Meski tahu pesan tersebut tidak akan sampai, namun besar harapan dia akan langsung membacanya begitu tiba di daratan dan mendapat sinyal. Ah, keras banget ternyata realitas dalam menjalani hubungan jarak jauh alias LDR seperti ini. Apalagi, ketika harus berlayar mengarungi lautan luas. Rasanya, harus benar-benar berteman dengan sabar. Sebab selama bertolak dari titik keberangkatan menuju lokasi tujuan, tidak akan ada komunikasi sama sekali.
Padahal stok rindu sudah penuh, namun apa daya. Jangankan memberi kabar, menaklukkan ombak saja kadang dia kesusahan.
Bahkan pernah saat lebaran tiba, aku malah lost kontak dengannya. Jadwal pelayaran yang diperkirakan sekitar empat hingga depalan hari, mendadak jadi 11 hari. Waktu itu, katanya cuaca sedang buruk. Kapalnya nyaris karam. Kompas pun tak dapat diandalkan. Aku yang awalnya risau, marah dan kecewa karena lebaran tanpa nya -jangankan ketemu, kabarnya saja nggak ada- jadi merasa bersalah ketika dia bercerita lewat sambungan telepon pada H+2 Idul Fitri.
Yeps, pacaran sama pelaut itu perlu stok sabar yang banyak. Karena perjalanan cinta itu nggak ada yang mulus. Ada saja rintangannya. Apalagi kalau alam ikut berkonspirasi. Seperti susah sinyal, misalnya.
Image by Viola Wang |
Realita Hidup Pejuang LDR
Selain kendala sinyal yang berakibat pada buruknya intensitas komunikasi, ada buanyaaak banget kepahitan yang aku alami selama menjalani hubungan jarak jauh dengan seorang pelaut.
Pertama. menyoal soal desas-desus perihal kesetiaan yang kadang bikin aku parno sendiri. Sebab katanya, pelaut itu SETIA. SEtiap TIkungan Ada!! 😩 Iya, sih. Masalah ini kerap hadir ditengah obrolan kami. Bahkan pernah satu atau dua kali muncul nama perempuan lain yang automatis membuatku khawatir setengah mati.
Duh, belum lagi sering merasa iri melihat pasangan lain bisa jalan berdua sambil bergandengan tangan atau sekadar ngopi di kafe saat weekend. Ah, berasa jomblo tapi ada yang suka posesif 😷
Jangankan mau macam-macam, begitu ada waktu untuk mengobrol saja, sudah dihujani dengan berbagai pertanyaan semacam introgasi.
"Tadi ngapain aja?"
"Jadi beli novel? sama siapa?"
"Itu yang liked foto di instagram kok banyak banget?"
"Kok ada DM masuk bilang makasih. Emang habis ngapain?"
Nah, biasanya kami memang bertukar password akun media sosial. Alasannya untuk saling menjaga dan mencegah peluang masuknya orang ketiga. Meski kadang, justru hal ini lah yang memicu masalah karena merasa kepo akan aktivitas pasangan di dunia maya.
Stalking - Curiga - Penasaran - Debat - Bertengkar
Alhasil, malah jadi cekcok dan berakhir dengan saling mendiamkan. Padahal merdeka sinyal adalah "surga" bagi kami si pejuang LDR. Tapi sekalinya mendapat peluang berkomunikasi, malah digunakan untuk mengikuti hati yang panas.
Hikmah Hubungan Jarak Jauh Bagi Kami
Selain harus punya stok sabar yang sangaaaat banyak, memilih menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) adalah cara kami belajar menjadi dewasa, belajar berhemat, menjadi sosok yang lebih mandiri, melatih kepercayaan kepada pasangan dan tentu saja... jadi lebih menghargai waktu.
Perbedaan waktu juga menjadi salah satu yang ada dalam daftar panjang rintangan kami. Nggak jarang, dia baru bisa menghubungi ketika aku baru saja terlelap. Atau jika harus dan tidak bisa menahan rindu, maka aku yang rela begadang menemaninya ngobrol sambil melaksanakan jadwal jaga di anjungan. Aku bersama kesunyian, dia ditemani deru ombak dan dinginnya angin malam.
Image by Viola Wang |
Beruntungnya, di zaman yang serba online seperti saat ini, akses internet dari Sabang sampai Merauke sudah bisa dinikmati berkat hadirnya hadirnya High Throughput Satellite (HTS) dari Telkom. Jadi, sekalipun dia sedang berlayar dan berada di tengah laut, jalur komunikasi bisa ditempuh melalui beberapa cara, tidak hanya melalui social media saja, tetapi juga bisa dengan video call, spam room chat ataupun sekadar bertukar kabar via voice note -asal sinyal nya nggak hilang tiba-tiba 😆
Diluar waktu tersebut, kami sepakat menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Dia dengan tugasnya, sedang aku dengan berbagai kegiatan. Melakukan pekerjaan rumah, menekuni hobi serta sesekali bersosialisasi dengan komunitas blogger di daerah tempat tinggalku.
Sebagai generasi yang melek literasi digital, aku merasa jatuh cinta pada IndiHome. Kualitas internet yang andal dengan jangkauan terluas, membuatku tidak perlu merasa kesepian ketika dia sedang berlayar.
Aku bisa menyibukkan diri dengan menulis blog, menyelesaikan deadline kampanye di media sosial, maupun berkreasi membuat konten digital yang menarik dan bermanfaat. Kehadiran layanan internet super cepat dari Telkom Indonesia sungguh mampu membuat hidupku tidak kelabu. Aku bisa melakukan Aktivitas Tanpa Batas dalam sekali waktu secara bersamaan.
Hobi -menulis- yang menjadi profesi ku pun bisa selesai tepat waktu berkat kecepatan Internet Mbois yang mencapai 100 Mbps.
Menjadi pelanggan setia IndiHome, aku tidak perlu lagi khawatir kehabisan kuota disaat krusial. Paket internet dengan kecepatan 10 Mbps membuat suasana bekerja dari rumah terasa nyaman dan lebih efektif.
Kegiatan sehari-hari yang membutuhkan koneksi internet, seperti sekolah daring bagi adik-adikku, mengunggah video ke Youtube, mencari bahan tulisan untuk blog, bermain media sosial hingga mendengarkan lagu di Spotify pun jauh lebih lancar dibanding menggunakan kuota data yang lebih besar milik operator seluler.
Cukup bayar Rp. 385.000,00 per bulan, semua kebutuhan internet sehari-hari sudah ter-cover sempurna. Sungguh definisi kedaulatan digital yang patut diacungi jempol 👍
IndiHome, Nafas Baru Bagi Pejuang Hubungan Jarak Jauh alias LDR
Geliat literasi digital yang kian tinggi serta perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat turut memicu lahirnya produktivitas, kapabilitas sekaligus peningkatan kualitas hidup.
Apalagi selama masa pandemi Covid-19, banyak sekali muncul ekosistem technopreneur di dunia maya yang bermula dari proses pengembangan diri, kemudian mengumpulkan keberanian lalu mencoba peruntungan dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Dimana IoT memiliki peran yang sangat besar dalam adaptasi bisnis.
Anak-anak muda yang cenderung bermain ponsel selama mengikuti sekolah daring, berusaha mencari peluang supaya dapat menghasilkan cuan dari internet. Penulis novel yang tadinya sibuk dengan draft berlembar-lembar banyaknya, beralih pada aplikasi baca novel. Dan yang paling nyata, akibat dinobatkannya Raffi Ahmad sebagai The Sultan of Content, banyak pula blogger yang menjajal keberuntungan dengan menjadi Youtuber.
Melihat perubahan tersebut, nggak heran jika penggunaan internet semakin meningkat. Maka dari itu, Telkom Group selalu melakukan upaya terbaik dalam penyediaan jaringan internet yang stabil, cepat, andal dan canggih.
Menggunakan jaringan fiber optik yang mampu mentransfer data hingga 100 Mbps lebih cepat dalam berbagai kondisi cuaca, baik petir maupun gangguan elektromagnetik, akses internet dijamin stabil walaupun digunakan dalam waktu bersamaan.
Tidak hanya itu, teknologi fiber optik merupakan teknologi terbaru dengan kemampuan transfeer data tercanggih dalam layanan fixed broadband.
Image by Telkom |
Oh, iya. PT. Telkom Indonesia juga menyediakan layanan internet super cepat melalui tiga domain bisnis digital guna terciptanya lingkungan digital yang meliputi:
DIGITAL SERVICE
Melalui wifi.id, Telkom memberikan lebih dari yang diinginkan. Jika aku bisa menikmati layanan internet cepat dari dalam rumah, maka dia juga bisa menemukan banyak titik WiFi Corner yang bisa membantu kami tetap terhubung.
Lewat aplikasi wifi GO, dia bisa menemukan lokasi wifi corner di sekitar mess atau asrama untuk akses internet patas tanpa khawatir bikin hubungan kandas.
Cukup membeli voucher internet seharga Rp. 5.000,00 hingga Rp. 50.000,00, dia sudah bisa mendapat akses internet cepat sehingga video call kami menjadi lancar dengan tampilan high definition (HD) tanpa drama gambar pecah-pecah atau video yang blur.
DIGITAL CONNECTIVITY
Yang bikin aku lebih jatuh cinta dengan Internetnya Indonesia dari IndiHome, adalah FUP nya yang unlimited.
Jadi, Fair Usage Policy (FUP) itu sebuah kebijakan pengguna kuota internet dalam batas wajar. Artinya, meski kecepatan akan berkurang beberapa persen setelah kuota internet habis, namun tagihan yang dibebankan tetap sesuai paket yang dipilih.
Image by Telkom |
Router yang tidak pernah dimatikan atau dengan kata lain terus standby selama 24/7 pun tidak akan jadi beban.
Menariknya, ketika ketiduran saat sedang video call-an dengan ayank, aku tidak perlu bangun tidur dengan wajah panik sebab takut kuota habis atau parahnya, tagihan membengkak karena online sepanjang malam 😎
DIGITAL PLATFORM
Satu lagi domain bisnis dari Telkom Group yang mendukung kedaulatan digital di Indonesia, LinkAja.
Platform keuangan ini sangat berguna dalam akselerasi digital sehari-hari. LinkAja bisa digunakan untuk belanja, transfer uang, beli pulsa, bayar tagihan, pinjaman bahkan hingga investasi.
Kadang-kadang, kami menggunakan platform ini ketika kehabisan pulsa atau butuh dana segera di rekening pribadi.
For your information, ada banya pilihan untuk top-up saldo LinkAja. Namun jika ingin bebas biaya admin, maka aku sarankan untuk isi saldo menggunakan Himpunan Bank Negara. Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Image by Viola Wang |
Walau banyak yang bilang LDR-an itu banyakan gagalnya, tapi aku optimis hubungan ini akan berhasil dan membawa kami ke pelaminan. Didukung dengan kecanggihan teknologi dan internet patas dari IndiHome, masalah komunikasi bisa diatasi dengan mudah. Di mana saja, kapan saja, kami tetap bisa bertukar kabar sebab sebagai Internetnya Indonesia, IndiHome punya jaringan internet yang luas dan stabil sekaligus ditunjang dengan kecepatan tinggi menggunakan teknologi fiber optik, sehingga bisa menjadi solusi komunikasi agar tetap lancar dan jauh dari kata "kandas." Amin 🤗
So, bagi pejuang LDR, jangan patah arang ya. Walau ombak datang, meski tercium aroma orang ketiga, tetap semangat! Kita semua butuh berjuang demi cinta dan bahagia 👊
Referensi:
- https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210922064459-37-278130/apa-itu-kabel-laut-jasuka-yang-bikin-internet-indihome-lemot
- https://id.quora.com/Bagaimana-rasanya-jadi-istri-seorang-pelaut
- https://www.gramedia.com/literasi/suka-duka-pasangan-ldr/
- https://telkom.co.id/sites
Pejuang LDR wajib pakai internet patas dari Indihome ya kak
ReplyDeleteBiar komunikasi tetap lancar
iya dong, nggak lucu kalau nggak denger suara ayank karena sinyal hilang hehe
Deletejadi ingat jaman kuliah, aku termasuk pejuang LDR. Bahkan dulunya jaringan gak semudah saat ini, okehlah klo skg terbantu dengan akses internet yg sangat cepat
ReplyDeletekan kan kan....
Deletepejuang LDR itu harusnya dapat trophy karena sudah bekerja sangat keras dalam memperjuangkan hubungan wkwk
Seperti pengalaman saya. Saat masih kerja di Taiwan komunikasi dengan keluarga di kampung pakai Skype ya menggunakan internet IndiHome yg saat itu masih bernama Speedy.
ReplyDeleteiya betul
Deletezaman dulu namanya speedy ya kak
aku masih ngikutin jaman-jaman per-speedy-an hehe
Dengan internet, kita terasa makin dekat meski terhalang jarak dan waktu. Biar percakapan atau video call ngga patah2 dan ngobrolnya lancar tanpa putus, IndiHome emang juaranya. Apalagi ada paket utk TV, game dan lainnya. Bener2 internet buat semua tuh.
ReplyDeleteDulu juga pernah mengalamu hubungan jarak jauh. Dan emang effortnya lebih besar ya kalo pasangan ada jauh dari kita.
ReplyDeleteiya lah
Deletesecara apapun bisa terjadi
termasuk "SETIA" itu tadi >.<
Hahaha yaampun cute banget komik stripnya. Semangat pejuang LDR. akupun pakai indihome untul di kantor dan di rumah. Paketnya emang pas dan sesuai kantong dan yang pasti menjangkau sampe kampung kampung hehe
ReplyDeleteTetap semangat kak, yang penting komunikasi tidak putus, apalagi kan bareng Indihome yang memahami
ReplyDeleteAku juga pasang Indihome di rumah, jadi saat suami keluar kota bisa selalu komunikasi soalnya dikantornya juga pake jaringan internet terbaik ini. Jadi lancar mau chat or videocall
ReplyDeleteStok sabar harus banyak ya mba kalau LDR. Untungnya mba ada kesibukan nulis di blog jadi setidaknya bisa mengisi waktu dg baik. Dan juga sekarang internet udah makin canggih bisa kapan aja hubungi masnya
ReplyDeleteyesss salut sama pejuang LDR! harus banget bisa jaga komitmen dan komunikasi biar tetep langgeng ya. Disini peran fasilitas pendukung komunikasi berperan banget nihhh, semoga Indihome terus bisa kasih layanan terbaik yaa jadi makin lancar jaya nih internet dan komunikasinya
ReplyDeleteIndihome memang jadi salah satu provider internet pilihan sejuta umat karena tersedia di seluruh Indonesia, semoga sih layanannya makin oke ya, karena sekarang era digital semua butuh internet yang stabil dan cepat
ReplyDeleteasli deh.. LDR itu menyiksaa. tapi kadang itu satu2nya jalan yang bisa kita pilih sama pasangan yaa.. kan banyak situasi yang membuat kita menjalani LDR. yang penting komunikasi tetep lancar ajahhh
ReplyDeleteYeay~
ReplyDeleteHarga bulanan berlangganan internet Indihome ini sangat terjangkau sekali ya..
Membayangkan semuanya kini membutuhkan yang namanya jaringan internet tanpa batas dan tanpa gangguan.
Justru dengan berlangganan Indihome, bisa digunakan seluruh keperluan sekeluarga hingga untuk perkantoran.
Masih penasaran sama cara pakai WiFi.id. soalnya emang bener-bener sering nemu tp gatau cara pakenyaaa.
ReplyDeleteBener banget, LDR itu emang nggak enak sih. Apalagi kalau susah sinyal, beuh makin menjadi-jadi deh rindunya *eaaaa. Wah langganan indihome jadi keingat masa kuliah. Emang paling mantap pakai indihome bisa internetan lancar di kos-kosan.
ReplyDelete