Whether Your Stage of Life as Planned?


Celoteh Rasa Stage of Life


"There must be a goal at every stage of life! There must be a goal!"

- Maggie Kuhn -


Whether Your Stage of Life as Planned - Tema Weekend Surprise kali ini tentang 'Stage of Life'. Sebuah tahap kehidupan yang harusnya berjalan sesuai harapan atau paling tidak mengikuti rencana Tuhan. Tapi mendadak lupa akan tujuan hidup itu sendiri.

Mungkin bahasa nya sedikit berat ya, but calm wrote. Intinya, adalah tentang perempuan single yang mungkin masih bisa di katakan sebagai young adult di usia 25+ namun sudah dipepet kultur karena masalah jodoh. See, emang galau nya wanita single usia segini gak jauh-jauh dari kata 'pasangan' kan? 😂

Menurut kalian, apa sih 'Stage of Life' itu sendiri? Kalau aku sih memaknai nya seperti sebuah siklus kehidupan yang harus nya ada perubahan di setiap fase nya. Perubahan karena sebuah pencapaian besar atau perubahan  rencana masa depan sebab pola pikir yang berubah. Gak tau deh, hidup ku masuk dalam fase apa sekarang. Yang jelas, kayak nya tujuan hidup ku beberapa tahun belakangan ini stuck tanpa arah. Why?

*/Pertama, mungkin karena sosialisasi ku dengan lingkungan  kurang. Ibarat hablum minannas, itu gak gak ada pergerakan. Kosong! Terutama dengan lawan jenis *elah 😣

*/Kedua, aku gak tahu, apakah aku jenis manusia introvert atau bukan. Yang jelas, aku gak suka dengan keramaian dan bertemu orang baru kemudian SKSD lalu haha hihi gak jelas gitu. Aku paling nyaman, ngobrol sama orang yang sehobi atau senasib denganku. Intinya ya balik ke hablum minannas tadi 😶

*/Ketiga, Trauma? Dibilang trauma atau takut menjalin hubungan lagi dengan orang baru sih enggak ya. Cuma, aku gak mau jatuh di lubang yang sama. Lebih hati-hati aja. Meski kadang kelewat parno sendiri 😵 Ahh..

THE LIFE STAGE


Tahap kehidupan manusia itu bisa di golongkan seperti ini : baby - toddler - kids - teen - young adult - adult - elder. Selain bentuk tubuh, sifat, tingkah laku juga (mungkin) status yang akan berubah. Setiap manusia pasti melewati yang namanya masa pertumbuhan. Dimana mereka akan mengalami berbagai gejala maupun perasaan luar biasa akan sesuatu yang baru.

Anggap saja aku berhasil melewati masa bayi - balita - anak-anak - remaja kemudian sekarang dewasa muda hingga nanti akan berubah menjadi benar-benar dewasa 😒

Benar kata Lailah Gifty Akita, bahwa setiap tahap dalam kehidupan itu unik, ada usaha, ada peluang, ada juga cobaan dan hambatan. Bahkan tidak sedikit yang sukses meraih kemenangan.

“Every stage of life is unique.
At any age and stage of life there are obstacles and opportunities, trials and triumphs. Never allow the negative bring to you to sudden halt. Make the most of the positive opportunities and stay positive.”
- Lailah Gifty Akita - 

Tapi semua gak semudah membalikkan telapak tangan, kan? atau kalau kalian sering mendengar kata-kata bijak, 'Hidup itu tak seindah Drama Korea'. Yes, it's true!

Seperti aku, yang bisa di katakan sebagai Single Adult yang lagi galau-galau nya karena beberapa bulan lagi turning 27 y.o 😴 Tua? Bukan! Tapi lebih bisa disebut dewasa 😁 *ngeles

Dan masalahnya sama dengan yang ada dalam pikiran kalian. 'KKN'! = Kuliah, Kerja, NIKAH!

Celoteh Rasa The Stage of Life
Image by Pexels
Aku melompati fase dimana harus bergelut dengan tumpukan skripsi untuk meraih topi toga. Alasan nya seperti pada umumnya. Terhimpit ekonomi keluarga. Jadi aku hanya puas dengan gelar 'Lulusan SMA'. Tapi Tuhan kan maha adil. Beberapa bulan setelah menanggalkan seragam putih abu-abu. Aku mendapat tawaran bekerja sebagai 'Administrator' beberapa website milik seorang entrepreneur. Lumayan, kan dari pada luntang lantung. Setidaknya, aku baru saja memasuki fase baru kehidupan sebagai seorang karyawan.

Namun, setelah fase bekerja 'lenyap' dari rutinitas harianku. Aku mendadak frustasi dan bingung. "Ini enaknya ngapain yah? Masak begini aja tiap hari?"

You know lah ya, semakin tahun, nyari kerja itu susah. Apalagi kebanyakan peluang mencari yang fresh graduate. Lah, ane udah lulus SMA dari tahun 2009. So? 😑

Karena perasaan kecewa dan lelah akibat lamaran gak ada yang nyangkut. Akhirnya aku memutuskan mencari peruntungan sebagai Blogger. Istilah keren nya sih gitu. Meski sering lupa (lebih tepatnya males) harus rutin update blog dan menjaga eksistensi di dunia maya.

Selain rasa kecewa dan putus asa karena lamaran gak ada yang nyangkut. Paling banter sampe tahap interview, udah gitu gak ada kabar lagi 😠 Ada satu alasan yang bener-bener gak bisa aku remehin. Nia! Yes, she is my sister with special needs. Sepenuhnya dalam tanggung jawab serta perawatanku. Jadi... Nia selalu aja gak rela kalau aku izin kerja. Paling parah, setiap aku (mau) interview. Dia pasti udah sakit duluan. Dan ya, aku lebih milih dia dari pada berangkat interview, Meski kenyataan hati ku ngenes banget gaes 😟

Kalau tujuan kalian kerja apaan? untuk melanjutkan pendidikan? nabung biaya pernikahan, atau untuk bantu cover biaya pendidikan adik (saudara)? Aku yakin, semua tujuan kalian pasti baik dan mulia.

SINGLE ADULT


Kembali ke Single Adult. Memasuki fase ini, biasa nya dewasa lajang lebih mementingkan keluarga juga aktualisasi diri. Soal karir, seseorang yang berada dalam tahap ini akan berpikir, "Apakah pekerjaan ini sesuai passion saya? Apakah nanti, gaji saya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup? Jodoh saya kira-kira siapa? Doi beneran ngelamar gak ya?". Kira-kira seperti itulah hasil sebuah riset yang aku baca 😆

Soal aktualisasi diri, rasanya aku udah benar-benar maksimal deh. Gimana gak maksimal coba. Hobinya tiap hari baca wattpad, main blog, foto-foto ala flatlay buat feed IG. Dan masalah jodoh, itu yang akan aku bahas panjang kali lebar setelah ini.

MARRIAGE


Oke, semoga gak ada yang enek baca tulisan receh ku tentang Stage of Life tapi ujung-ujung nya malah nge-galau karena masih single alias jomblo abadi 😂

Kadang nih ya, aku suka mikir. Nanti pas mau nikah. Atau paling tidak, saat ada yang mau melamar. Gimana kalau aku di tanya, 'Kamu kerja apa? Aktivitas kamu sehari-hari ngapain aja?'.

Lah, aku harus jawab apa dong? Masa iya mau bilang baca novel? yang ada si calon malah nilai aku minus. Terus, kalau aku bilang nulis blog atau bikin artikel? doi makin bingung. Secara gak semua orang ngerti blogger itu apa 😰

Pernah suatau hari, ada yang nanya sama aku. 'Kamu nonton drama korea buat apa, bisa dapet uang gak? cuma buang-buang waktu aja kalau yang kamu lakuin cuma seneng-seneng gitu" Diyenggg.... rasanya seperti di tampar kenyataan. Dan aku baru sadar, bahwa seharusnya hobiku itu bisa menghasilkan. Dan sejak saat itu. Baru deh aku rajin bikin sinopsis drama Korea yang aku tonton. Kebetulan aku sukanya bikin sinopsis drama yang lagi on going aja 😋

Untung ada temen blogger yang baik hatinya, ngebolehin aku nitip link. Alhasil traffict blog drama Korea ku lancar jaya. Efek lainnya, beberapa teman di sosmed yang kebanyakan emang drama lovers, makin kenal aku sebagai 'Korean Drama Addict'. Jadi mereka kalau mau nonton drakor, suka nanya, 'apa nih drama yang lagi bagus? ada rekom drama keren gak? download subtitle indonesia dimana sih? udah nonton episode semalem belum' Gitu 😊

Beranjak 27 tahun beberapa bulan lagi, aku juga jadi kepikiran. Siapa sih jodohku? kira-kira, doi udah otw belum ya? duh, kira-kira pemilik tulang rusuk itu cem mana orangnya? banyak banget deh pikiran-pikiran konyol seorang single usia 25+ seperti aku yang kadang gak masuk akal dan bikin geli sendiri. Tapi tetep, harus selalu berdoa dan minta sama Tuhan, supaya jodohku gak nyasar, gak nyangkut di hati orang apalagi sampek salah masuk ke rumah mantan 😂

Kalau secara personal sih, aku masih agak santai. Turning 27 years old emang bikin deg-degan euy. Tapi juga gak boleh gegabah. Jangan karena diburu waktu dan di desak lingkungan. Malah terburu-buru ngambil keputusan.

Aku bahkan udah kebal sama tradisi saat lebaran atau kondangan yang pasti mengeluarkan kata kramat seperti, "Kapan nikah? Undangan nya mana? Duh, tante kok lama sih? Ayolah, kamu udah waktunya? Loh, yang kemarin gak jadi?" and bla bla bla 😡

Celoteh Rasa The Stage of Life
Image by Pexels
Meski aku merasa baik-baik saja menyandang status single di usia 26 tahun. Tapi rasanya aku gak bisa tetap bilang baik-baik aja kalau udah nyangkut keluarga. Benteng serta rencana juga harapan yang aku susun rasanya langsung runtuh seketika kalau keluarga ikut camput. Kelar udah urusan 💣

Aku juga bingung kalau di hadapkan dengan istilah 'pernikahan' dan semacamnya. Stage of Life ku yang satu ini emang agak alot. Mau dibilang Married without Kids, sih emang iya. Kan aku emang single dan belum punya anak. Tapi aku juga ngerasa masuk dalam fase Married with Kids. Kenapa?

Aku selalu bilang sama temen-temenku. "Kalian kalo mau ngenalin aku sama orang, jangan lupa bilang. Aku ini ibu dua orang anak. Jangan lupakan Hani sama Nia".

Jelas, karena aku seorang kakak. Nia, dia gak bakalan aku tinggal setelah aku nikah nanti. Karena memang aku yang merawat dia dari bayi, dia udah lengket banget macam perangko sama aku. Kemana aku pergi, dia pasti ngintilin. Yah, she is my travelmate now 😆

Ada juga Hani, yang rada manja meski sering banget ngeselin. Jadi supaya life stage ku yang ini berhasil. Aku harus benar-benar memastikan, bahwa calon imam ku nanti bener-bener bisa jadi suami sekaligus kakak yang super baik, sabar juga bertanggung jawab sama Nia (juga Hani).

Terlepas dari kekurangan dan kelebihan ku sebagai seorang single adult yang 'gak punya apa-apa'. Karena bukan cuma dua orang kembar ini. Aku masih punya tiga adik lagi. Dan calon suami ku nanti harus jadi kakak yang rela di recoki sama mereka 😳

“Life is a process during which one initially gets less and less dependent, independent, and then more and more dependent.”
- Mokokoma Mokhonoana -

Banyak yang bilang waktu itu berjalan cepet banget, aku juga ngerasa gitu kok. Tapi kadang, aku juga ngerasa hidup itu membosankan, lama banget kayaknya. Ditambah dengan life circle yang gak berubah. Kebanyakan rambling story malah bikin muak.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi. Jalan nya fase kehidupan itu ujung-ujungnya ya kembali ke tujuan hidup itu sendiri. Semanis apa hasil yang kamu raih. Pasti merasakan pahit dalam prosesnya. Jadi, supaya stage of life kita as planned, berusaha melakukan yang terbaik aja, selagi bisa!

Thanks for reading, guys ^^ panjang banget ya, namanya juga curcol 😁 Eh, anyway. Happy long weekend ya 😊 Welcome December 💋

Baca juga Rambling Colletion ku DISINI

14 comments:

  1. Hai mbak tulisannya inspiratif sekali salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mbak. Thanks for reading ya ^^

      Delete
  2. Masa single harus dinikmati mbak dengan mengexplore diri dan banyak hal. Kalau saya sih selalu mikir i have to enjoy all stages of my life, namanya juga proses ;) Thanks for sharing ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes, masa single harus bener-bener di nikmati ya mbak ^^ tapi gak boleh terlalu santai juga >.< hehehehehe ^... suka sama prinsip i have to enjoy all stage of my life :)

      Delete
  3. kalau ngomongin stage of life, nunggu...masih nunggu....kayak dihalte,,, kita nunggu...sampai tua...hehe..

    saya sendiri baru sampai tahap mana ya,, pas saya masih mudahh dulu kira2 umur 23 pengen nikah, minta izin sama ortu tapi ga dikasih...karena dibilang saya masih terlalu muda.

    Padahal saya udah siap secara keseluruhan.

    stage of life saya berada ditahap pengen nikah, setahun berlalu saya belum juga nikah, sampai saat ini memasuki usia 25. Dann saya pun pindah tugas ke jakarta, meninggalkan semua history pada kota sebelumnya.

    new life sepertinya, sekarang saya ngga pengen nikah. masih mau kerja dan singleee aja dulu. jodoh akan datang kalau saya balik kampung,

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahaha... berarti udah ada yang nunggu ya di kampung ya, *eh ^^ Tapi bener sih, jodoh akan datang pada waktunya. Ketika kita sudah siap lahir maupun batin. Persoalan hidup kadang emang bikin rumit. Tapi kalau terus di pikir juga gak ada abisnya. Jadi, sabar dan ikhlas aja kalia ya :)

      Delete
    2. bellum ada yang nunggu saya dikampung mbak, tapi harapannya dapat jdooh di kampung halaman saya saja, di medan.

      rekanan banyak, teman2 banyak, bisa nanti minta bantu dicarikan jodoh saat saya sudah ingin menikah

      Delete
    3. Amin amin... semoga di segerakan jodoh dan di kabulkan doa nya ya mas :)

      Delete
  4. Aku suka paragraf terakhirnya. Percaya deh, lama-lama kita akan woles melalui fase-fase umur yang emang ada aajaaaa dramanya. It's just matter of time. Percayain aja sama Allah biar ga galau hehehe. Btw, aku sudah kepala 3 dan masih aja lajang. DIrecokih2c sih ya kadang, sih. Tapi kan masih banyak soal lain yang ada di depan kita. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener teh, namanya juga hidup, pasti penuh drama. sekalipun kita sudah dapat apa yg kita mau. Ujungnya ya nge-galau lagi kalau sampek fase berikutnya. Dan semoga teh Efi juga sabar menahan drama di tanya'Kapan?' ya, semoga lekas ketemu soulmate nya :) amin *btw, makasih udah baca^^

      Delete
  5. Pernah nulis soal Life Stage juga tapi dari sisi riset huahaha.

    Usia mentalku terhenti di 27, karena I find, accept and love what I am as I am di 27. Sama juga sih tahap YA dilewati dengan banyak penemuan dan kegalauan. Hingga akhirnya ketemu ultimate formula --> Total Acceptance, hidup jadi terasa lebih ringan. 😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mbak, karena hidup dan mati kita milik sang pencipta. Jalan satu-satu nya supaya legowo dalam menghadapi stage of life yang kadang gak sesuai harapan. Ya pasrah aja, supaya hidup ringan dan gak galau berat akibat drama yang tak kunjung usai >.<

      Delete
  6. Di usia 27 dulu, aku sempet sih mempertanyakan jodoh. Apalagi di umur segitu putus nyambung Mulu Ama pak suami skr :p. Makanya aku pernah juga ga mau fokus ke jodoh. Udahlah pasrahin aja ke Tuhan . Toh kalo Dia ga ngerestuin, kami juga ga bakal nikah.

    Jadi aku hanya fokus ke karir mba. Walopun Alhamdulillah akhirnya diizinin nikah setelah banyak drama di umur 29 nyaris 30 :D. So, ada hal2 yang memang ga bisa kita kontrol sih. Untuk yg begitu, aku prefer buat let it flow :). Fokus aja ke hal yg bisa kita kuasai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe... let it flow ya, mbak
      kalau Allah sudah bilang, "Kun faa yakun."
      semua pasti ada jalannya
      In Sya Allah :)

      Delete

Halo, terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak menyertakan link hidup, kegiatan promosi maupun spam. Hit me up on : heizyi.business@gmail.com for partnership, ask something important and urgent 😊 Then, Salam kenal semua, jangan segan meninggalkan jejak komentar ya. Enjoy your reading, guys 💙

Powered by Blogger.