Bubur Sagu Mutiara: Makanan dari Hutan, Andalan disaat Hujan


Resep Bubur Sagu Mutiara


"The forest is a quiet place if only the best birds sing."

- Kay Johnson -


Bubur Sagu Mutiara: Makanan dari Hutan, Andalan disaat Hujan - Seperti yang sudah kita ketahui, hutan merupakan tempat penting keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem. Dimana jika dialihfungsikan akan menyebabkan kerusakan berkelanjutan.

Menjelang Hari Hutan Sedunia yang selalu diperingati pada Bulan Maret nanti, mari kita bersama melestarikan, melindungi, menjaga dan mengembalikan fungsi hutan agar konsentrasi karbondioksida di udara tidak mempengaruhi iklim lokal dan global serta keseimbangan energi bumi tetap terjaga.

  • JENIS-JENIS HUTAN DI INDONESIA


Hutan adalah paru-paru dunia yang berperan penting sebagai penyuplai oksigen terbesar kebutuhan manusia. Pohon-pohon yang tumbuh di dalamnya pun sangat berguna sebagai penyeimbang energi bumi dan konsentrasi oksigen di udara.

Beruntung sekali kita yang tinggal di Indonesia. Sebab negara kita memiliki hutan tropis terluas dan hutan hujan dengan wilayah terbesar ke-3 di dunia. Wow... Lalu bagaimana cara menjaga kelestarian hutan kita?

Baiklah, sebelum mengambil tindakan untuk pelestarian hutan, maka terlebih dahulu perlu mengetahui jenis hutan nya

Di Indonesia, beberapa jenis hutan dibedakan berdasarkan iklim, jenis pohon dan fungsi hutan. Penasaran seperti apa karateristik masing-masing hutan tersebut? Yuk, baca penjelasannya dibawah ini ^^.

Mengenal Jenis dan Manfaat Hutan di Indoensia

1| Berdasarkan Iklim:


Menurut Wikipedia, hutan adalah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pohon dan tumbuhan. Sedang rimba adalah hutan lebat yang ditumbuhi pohon-pohon besar.

Nah, setelah mengetahui pengertian hutan, mari kita bahas jenis-jenis hutan yang tumbuh di negara kita ini.

Berdasarkan iklimnya, hutan di Indonesia dibagi menjadi hutan hujan tropis, hutan musim dan hutan bakau.

Hutan hujan tropis bisa dikenali karena memiliki pohon berdaun lebar dan menghijau sepanjang musim. Lain halnya dengan hutan musim. Hutan musim yaitu hutan yang jika sedang musim kemarau daun-daunnya meranggas sedang pada musim penghujan daunnya bersemi. Ciri lain dari hutan musim ialah pohonnya yang jarang dan hanya memiliki tinggi sekitar 12-35 meter saja.
Kalau hutan bakau atau yang akrab dikenal dengan hutan mangrove adalah jenis hutan yang fungsinya mengamankan pantai dari abrasi.

2| Berdasarkan Jenis Pohon

Jika dikualifikasikan sesuai jenis pohon nya, hutan di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu hutan heterogen dan hutan homogen.
Hutan heterogen merupakan hutan yang ditumbuhi oleh beranekaragam jenis tumbuhan. Sedangkan hutan homogen adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh satu jenis tumbuhan saja. Seperti hutan jati dan hutan pinus

3| Berdasarkan Fungsinya


Nah, yang ketiga adalah jenis hutan berdasarkan fungsinya. Maksudnya adalah hutan dikelompokkan sesuai tujuan dan manfaat nya untuk kebutuhan hidup maupun produksi.
Ada hutan lingung, hutan suaka dan hutan produksi. Ketiga hutan tersebut mememiliki ciri dan fungsi yang berbeda-beda. Hutan lindung fungsinya untuk mencegah banjir,  melindungi tanah dari erosi dan menyaring air kedalam tanah.

Sedang hutan suaka berfungsi sebagai cagar alam atau tempat berlindungnya flora dan fauna. Lalu ada hutan produksi yaitu hutan yang fungsinya menghasilkan barang-barang bernilai ekomoni guna memenuhi kebutuhan manusia, industri maupun ekspor.

Jika hutan bakau disebut hutan mangrove, maka produksi disebut juga hutan industri sebab fungsinya memang ditujukan untuk kebutuhan industri. Selain itu, hutan industri juga memiliki karateristik sebagai berikut:

✔Dimiliki okeh pemerintah maupun swasta
✔Berlokasi di kawasan yang memiliki batas HPH
✔Dikelola dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang bernikai ekonomi
✔menghasilkan kayu

  • CARA MELESTARIKAN HUTAN


Setelah mengetahui jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia, sekarang giliran mempelajari bagaimana cara melestarikannya.

Indonesia memiliki jumlah luas hutan mencapai 40,8 juta hektar di Pulau Kalimantan dan 25 juta hektar di Papua. Oleh karena itu, Indonesia berhasil menjadi negara dengan wilayah hutan terluas nomor tiga di dunia. Makanya, pemerintah terus berupaya melestarikan dan memanfaatkan sumber daya hutan secara maksimal dengan:

  1. Reboisasi
  2. Menerapkan sistem tebang-pilih
  3. Melakukan sistem tebang-tanam
  4. Secara langsung menggunakan proses penebangan konservatif
  5. Tidak membuang sampah di hutan secara sembarangan
  6. Melindungi habitat yang hidup di dalam hutan
  7. Peperless
  8. Mencegah kebakaran hutan

Namun usaha sederhana pelestarian hutan itu pun akan sia-sia jika tangan nakal manusia masih sering berulah tanpa mempertimbangkan dampak kedepannya bagi hutan dan makhluk hidup di sekitarnya.

Maka dari itu, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) yang merupakan organisasi lingkungan hidup terbesar di Indonesia mengajak segenap manusia yang masih membutuhkan oksigen segar untuk bernapas dalam pelestarian hutan sebagai rimba terakhir.

Berpegang teguh pada visi dan misinya menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan, serta dibantu 487 organisasi non pemerintah dan pecinta alam + 203 individu yang tersebar di seluruh propinsi yang ada di Indonesia, WALHI berharap hutan akan terus hidup dan menjadi sumber penghidupan bagi rakyat.

Selain itu, WALHI juga mengadakan beberapa kampanye untuk menunjang visi dan misi mereka. Seperti kampanye perubahan iklim dan bencana, hutan dan pesisir, kedaulatan pangan dan energi serta kampanye kawasan ekosistem esensial.
PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA
Dalam kategori ini, WALHI mendesak transisi energi bersih, berkeadilan dan berdaulat untuk mewujudkan keadilan iklim. Maksudnya, WALHI menginginkan perubahan iklim yang bersih, bukan sekadar perubahan iklim dari panas ke dingin atau pun sebaliknya

HUTAN DAN PESISIR
Dalam kampanye ini, WALHI menekankan agar pembangunan hutan dilakukan secara komprehensif dan konsisten.
KEDAULATAN PANGAN DAN ENERGI
WALHI selalu menjunjung tinggi kedaualatan pangan dan energi. Itu sebabnya mereka menciptakan kampanye ini.
KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL
Dalam kampanye ini, WALHI sangat berharap ekosistem hutan terjaga dengan baik sehingga  keberlangsungan hidup di sekitar maupun di dalam hutan berjalan dengan sistematis.

Oh iya, WALHI juga mengadakan donasi untuk membantu masyarakat maupun lingkungan yang terkena dampak benca alam, lho. Mereka selalu berada digaris terdepan jika itu tentang kemanusiaan 👌👍

Semua rencana kerja, perkembangan organisasi plus update informasi lingkungan di berbagai daerah juga terancang dan terangkum sempurna dalam Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH)  setiap tahunnya.

Untuk kenal WALHI lebih dekat, yuk... tonton musik video berikut. Lalu resapi pesan mereka untuk alam ini 💚


**HUTAN INDOI KITO (Hutan Ibu Kita) adalah lagu yang dipersembahkan untuk hutan-hutan yang masih tersisa. Lagu ini diciptakan oleh para Seniman Dayak Tomun, Seniman Pecinta Alam Jakarta serta wartawan dan pegiat lingkungan di Kalimantan Tengah di hutan Dayak Tomun Kalteng.

  • MANFAAT HUTAN


Sebagai paru-paru dunia, hutan mampu menghasilkan banyak oksigen dan menyerap karbondioksida dengan bantuan tanaman serta tumbuhan yang tumbuh di dalamnya. Selain itu, banyaknya pohon yang tumbuh di dalam hutan sangat berguna dalam proses penanggulangan bencana (fungsi strategis). Sebab akar dari pohon-pohon tersebut dapat menyimpan air hujan (fungsi hidrologis), mengikat tanah, serta menyerap, menyaring dan mengatur tata air (fungsi orologis).

Sedang bagi manusia, hutan memiliki banyak sekali manfaat. Yaitu sebagai penghasil bahan produksi, lapangan pekerjaan, sumber obat-obatan, sumber makanan serta sarana rekreasi.

Hutan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengatur iklim dan mendatangkan hujan, mengurangi polusi dan pencemaran udara (fungsi klimatologis), habitat flora dan fauna serta penyuplai oksigen terbesar guna kebutuhan bernapas semua makhluk hidup yang ada di bumi.

  • HASIL HUTAN NON-KAYU


Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, hutan memiliki nilai tinggi sebagai sumber pangan dan pendapatan.

Ada banyak sekali ragam hewan maupun tumbuhan yang tumbuh didalamnya. Kedua jenis makhluk hidup itulah yang yang kemudian berperan penting dalam penghidupan penduduk setempat.

Hasil hutan non-kayu ialah komoditas yang didapat dari hutan tanpa menebang pohon seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak, jamur, madu, sagu, daun, hewan buruan, rempah, ranting kayu serta buah-buahan.


  • HUTAN SEBAGAI SUMBER PANGAN


Bagi teman-teman yang terbiasa dengan alam, mungkin tersesat di hutan tanpa bekal makanan bukanlah hal yang menyeramkan. Sebab selain tempat tinggal fauna, hutan juga merupakan tempat tumbuh berbagai macam tumbuhan.

Ada banyak jens tumbuhan yang bisa dimakan, bahkan hewan liar pun siap diburu untuk dijadikan lauk.

Dahulu, masyarakat suku Dayak menjadikan hutan sebagai sumber kehidupan. Mereka bertahan hidup dari hasil hutan. Segala keperluan terpenuhi oleh alam. Namun saat ini, mereka mati-matian mempertahankan alas hanya demi supaya bisa terus merasakan warisan leluhur.

Untungnya, Kalimantan masih tercatat sebagai salah satu wilayah dengan hutan terluas di Indonesia. Walau tak bisa ditampik, arus deforestasi hutan di Kalimantan semakin mengkhawatirkan. Dilansir dari The UN Food & Agriculture Organization (FAO), Indonesia mengalami deforestasi hutan sebesar 1,8 juta hektar per tahun pada 2000-2005. Itu menyebabkan Guiness Book of the Record mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan kerusakan hutan tercepat di dunia. Duh 😵

Padahal jika kita mau berusaha, pelestarian hutan bisa dimulai dengan langkah kecil. Menanam 1000 pohon, misalnya. Dengan reboisasi atau paling sederhana mengurangi penggunaan kertas.

Yups, paperless!

Mengurangi penggunaan kertas sama dengan melestarikan hutan.

Mengapa?

Karena kertas dibuat dari bubur kayu dan serat pohon. Meski ada beberapa jenis kertas yang menggunakan bambu dan kulit hewan sebagai bahan bakunya, namun mengurangi penggunaan kertas berarti mengurangi penebangan pohon 'kan?

Nah, bicara seputar hutan, selain merupakan paru-paru dunia, hutan juga merupakan sumber pangan lho. Dan sudah dibuktikan oleh suku Dayak tadi. Mereka bisa hidup dari hasil hutan.

Pohon Sagu Papua
Gambar Pohon Sagu oleh Ramesia.com

Salah satu hasil produksi hutan yang sangat populer adalah sagu.

Sagu merupakan jenis tepung yang berasal dari pohon sagu (Metroxylon Sagu Rootb). Pohon nya mirip pohon palem. Namun memiliki batang sagu mirip jagung 😯

Ciri-ciri pohon sagu yang baik adalah yang diameter batangnya besar, batang sagu masih segar (tidak busuk didalam) dan usia nya sudah tua.

Potensi dan  budi daya hasil hutan non kayu berupa sagu ini bisa ditemukan di kawasan Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Sebab di wilayah tersebut, sagu merupakan makanan pokok penduduk asli daerah setempat.

By the way, kamu tahu nggak manfaat sagu bagi kesehatan?

Baiklah, setelah mengenal apa itu sagu dan bentuk pohonnya. Mari kita bahas manfaat sagu untuk kesehatan, untuk ibu hamil juga untuk kecantikan 👇

Untuk mendapatkan tepung yang baik, maka petani sagu harus paham dengan ciri-ciri pohon sagu itu sendiri. Sagu yang baik biasanya didapat dari pohon yang sudah tua.

Setiap satu pohon sagu biasanya menghasilkan 150 sampai 300 kg sagu sebelum diolah menjadi tepung sagu.

Makanan dari Hutan
Gambar Olahan Sagu oleh Ramesia.com

Menurut fastsecret.co.id, setiap 100 gram sagu mengandung:

  • 0,05 gram lemak
  • 10 mg kalsium
  • 1 mg sodium
  • 0,42 gram protein
  • 13 mg fosfor
  • 16 mg kalium
  • 0,6 mg zat besi
  • 1 gram serat
  • 3,25 gram gula
  • 87,55 gram karbohidrat
  • 0,01 mg vitamin B1
  • dan total kalori sebesar 354 kkal 

Dari berbagai macam kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam sagu, mengkonsumsi sagu ternyata baik untuk kesehatan, lho. Berikut beberapa manfaat sagu untuk kesehatan yang perlu kamu tahu, yaitu :

1| Sebagai Sumber Energi


Sagu mengandung karbohidrat lebih tinggi dari pada nasi. Masyarakat Papua bahkan menjadikan pangan dari hutan ini sebagai makanan pokok mereka.

Sagu dipercaya mampu mengembalikan energi yang hilang pasca olahraga atau aktivitas berat seharian. Sebab dapat meningkatkan produksi glukosamin dalam tubuh sehingga pergerakan sendi dan otot pulih seketika.

2| Menjaga Suhu Tubuh


Salah satu manfaat sagu mutiara adalah menjaga kestabilan suhu tubuh.

Mengkonsumsi sagu saat demam ternyata bisa memberi efek dingin pada tubuh. Sebab makanan dari hutan ini memiliki kandungan zat yang mampu menenangkan tubuh dengan mengendalikan produksi empedu yang berlebihan.

3| Memperlancar Pencernaan


Dibeberapa negara, sagu digunakan sebagai obat herbal karena dapat meningkatkan produksi enzim pencernaan, mencegah kekeringan pada usus dan dapat menyembuhkan berbagai masalah penyakit pencernaan seperti maag, kembung, sembelit dan lainnya.

Manfaat sagu untuk lambung diketahui karena dapat memberikan efek dingin dan tenang pada perut yang sedang sakit.

4| Mencegah Darah Tinggi


Nah, bagi penderita hipertensi, disarankan banyak mengkonsumsi makanan dari olahan sagu, ya.  Karena dalam 10 gram sagu mengandung 5 mg potasium yang dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan cardiovascular system. Jadi bagus, tuh untuk yang sering mengalami tekanan darah tinggi.

5| Menekan Gula Darah


Selain hipertensi, sagu juga dipercaya mampu menyembuhkan diabetes.

Kemampuan sagu dalam menekan kecepatan proses penyebarann gula ke dalam darah dapat mencegah pengkristalan gula di dalam darah sehingga mengurangi risiko diabetes.

6| Meningkatkan Kepadatan Tulang & Gigi


Sagu bagus dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan karena mengandung kalsium dan zat besi yang cukup tinggi sehingga mampu meningkatkan produksi glukosamin dalam tubuh yang berfungsi dalam proses perbaikan tulang dan sendi.

Kandungan forsor yang terdapat dalam sagu juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi.

7| Alternatif Diet Sehat


Jika biasanya menggunakan beras merah, oatmeal atau yogurt, kali ini kamu perlu mencoba hal baru.

Sudah tahu manfaat sagu untuk diet?

Yups, sama hal nya dengan makanan diet, sagu juga akan membuat perutmu kenyang lebih lama sehingga porsi dan pola makan dapat diatur sedemikian rupa. Perut kenyang, diet lancar 👌

8| Masker Wajah


Sagu memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh, selain itu, sagu juga berguna untuk kecantikan, lho.

Manfaat sagu untuk wajah dapat dibuktikan dengan banyaknya produk makeup yang menggunakan sagu sebagai komposisi nya.

Menurut hallosehat.com, sagu atau tepung sagu dipercaya dapat menghaluskan kulit, menyamarkan bekas luka dan exfoliator pada kulit.

Mengenal Manfaat dan Aneka Oalahan Sagu

***


Duh, ngomongin Sagu, jadi teringat dengan makanan favoritku, Bubur Sagu Mutiara.

Selain pas untuk dijadikan camilan dikala cuaca mendung, butiran-butiran mutiara berwarna merah muda itu sungguh nikmat dan kenyal ketika bersatu dengan santan didalam mulut.

Uh, jadi rindu ingin membutnya nya. Walau makanan dari hutan ini hanya terbuat dari tepung sagu, sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.

Mumpung weekend, kita buat saja bubur sagu mutiara nya. Kebetulan bahan di kulkas lengkap. Tinggal eksekusi. Let's cook 🍴

RESEP BUBUR SAGU MUTIARA ENAK 👇


  • Bahan:

Resep Bubur Sagu Mutiara Santan
~ 250 gram sagu mutiara
~ Satu liter air untuk merendam sagu utiara
~ Dua lembar daun pandan untuk pewangi
~ 150 gram gula pasir
~ 500 ml air


  • Kuah Santan:

Resep Bubur Sagu Mutiara Santan
~ 250 ml santan (atau 4 bungkus santan Kara)
~ 1/2 sdt garam
~ 1 lembar daun pandan

  • Cara membuat:

Resep Bubur Sagu Mutiara Santan
  1. Pertama, rendam sagu mutiara pada satu liter air yang sudah disiapkan selama satu jam, kemudian tiriskan.
  2. Kedua, masak 500 ml air, 150 gram gula pasir dan 2 lembar daun pandan sampai mendidih. Lalu tuang sagu mutiara bersama 3 bahan tadi. Aduk sampai mendidih dan mengental.
  3. Ketiga, masak seluruh bahan untuk membuat kuah santan. Aduk perlahan supaya santan tidak pecah
  4. Selesai. Sajikan bubur sagu mutiara dengan siraman kuah santan diatasnya.

Taraaaaa.... 😍
Resep Bubur Sagu Mutiara
Bubur Sagu Mutiara, Camilan Sehat, Andalan disaat Hujan

***


Well, mendengar nama hutan sebenarnya tidak se-seram yang dibayangkan apalagi kita tahu bagaimana manfaat dan hasil produksi hutan bagi kehidupan. Rimba terakhir yang menjadi harapan pencegah bencana pun kian berkurang digantikan perkebunan kelapa sawit dan penebangan pohon sembarangan.

Padahal, selain sebagai paru-paru dunia, hutan juga berperan penting dalam penghidupan habitat yang tinggal dan tumbuh di dalamnya.

Banyak masyarakat sekitar hutan yang bergantung pangan dari hutan. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan hutan sebagai sumber pangan. Nggak heran, selain sehat, makanan dari hutan masih terjamin kesehatannya. Belum mendapat sentuhan zat kimia.

Lagi pula, memanfaatkan hutan sebagai sumber pangan bukankah salah satu cara untuk menghargai dan bersyukur pada alam?

Salah satu produksi hasil hutan non kayu nya pun jadi andalanku. Sagu.

Selain nikmat dan kaya akan vitamin dan mineral. Sagu juga memiliki kadar karbohidrat tinggi sehingga bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Cocok untuk dijadikan menu diet juga.

Jadi.... jangan takut masuk hutan supaya kamu tahu bahwa alam semesta itu punya banyak kejutan.

WALHI Jawa Timur
Yuk, gabung bersama WALHI Jatim menjadi bangsa dari #negaraberforest

★☆ Sumber referensi: ☆★
  • Blog Ruang Guru - Jenis-jenis dan Manfaat Hutan
  • Ramesia
  • Instagram WALHI Nasional
  • Youtube WALHI Nasional
  • Wikipedia - Hutan

20 comments:

  1. Kalau di daerah tempat tinggalku, Sagu dijadikan salah satu makanan pokok biasanya untuk sarapan pagi. Namanya Mie Sagu, bahkan menjadi makanan khas melayu di Kalimantan Barat. Kapan-kapan kalau mampir di Pontianak aku ajakin deh makan mie sagu, enak loh aku juga ada tulis di blog aku, mampir yaa...

    ReplyDelete
  2. Cara Melestarikan hutan yang nomor 7, maksudnya pAperless, kali, mbak. Typo. Good luck atas lombanya, Mbak.

    ReplyDelete
  3. Pohon sagu selainndapat dijadikan bahan olahan bubur juga dapat dijadikan bahan perekat lho kak, saya masih kecil sering menggunakan nya untuk merekat layangan

    ReplyDelete
  4. Banyak banget ya kak ternyata manfaat hutan ini. Salah satu yang paling kusoroti itu tebang pilih sih, ini salah satu cara reboisasi yang paling penting menurutku. Kebanyakan manusia terlalu serakah sehingga mengambil lebih dari yang ditanam, memang awalnya mereka terlihat punya banyak tapi nantinya akan habis kalau tidak direboisasi

    ReplyDelete
  5. baru tahu ternyata sagu mutiara ini dari hutan, selain itu ternyata manfaat makan sagu mutiara ini banyak ya. Wah, jadi pengen coba juga bikin bubur sagu mutiara, biasanya suka makan di es campur atau es podeng. wah nikmaat bangeet.

    ReplyDelete
  6. Aku baru tahu nih, sagu bisa untuk maskeran. Mur-mur kan ya, apalagi dari bahan alami. Semoga hutan kita engga makin berkurang nih. Apalagi sumber pangan banyak yang berasal dari hutan.
    Btw...paling suka memang bubur sagu. Jadi keinget buka puasa nih. Hidangan paling dicari, apalagi tambah es batu. Endeuuz….

    ReplyDelete
  7. Olahan sagu yang aku tau sebenarnya papeda, tapi pas liat bubur mutiara jadi keingat bubur sumsum didepan kantor mama. Eh terus pempek juga pake sagu ya bikinnya. Pokoknya harus dijaga deh supaya sagu tetap lestari!

    ReplyDelete
  8. ya ampun aku juga suka banget sama bubur sagu mutiara kaaak entah mau anget atau dikasih es juga enak bangeeeet. semoga hutan kita bisa terus lestari ya kak biar bisa menikmati keberlimpahan nikmatnya dan juga senantiasa terawat :)

    ReplyDelete
  9. aku tuh paling suka sama bubur sagu mutiara gini mbaa, apalagi kalo dimakannya selagi hangat, uh sedaaaaap. Dan aku baru ngeh juga nih, kalo sagu dipakai sebagai komposisi dari skincare yaaa terutama masker

    ReplyDelete
  10. Saya juga suka sagu mutiara ini, Mbak. Kalau puasa suka bikin. Dan sagu mutiara ini pasti selalu ada di aneka bubur. Misalnya saya beli bubur 7 rupa, sagu mutiara juga ada. Yang sagunya juga saya suka, Mbak. Kalau di Makassar dibuat Kapurung atau sering buat ongol-ongol juga.

    ReplyDelete
  11. Saya paling suka Sagu dibuat Pempek hehe
    Semua enaaak sih ya, hutan memang menyediakan semua pangan yg kita butuhkan. Sudah seharusnya kita jaga bersama-sama.

    ReplyDelete
  12. bubur sagu mutiara mah favorit anak-anak, terutama jika dimakan bersama bubur beras putih, hehehe. Menjaga hutang sama dengan memperpanjang umur deh kalau menurutku karena kita akan selalu membutuhkan manfaat hutan.

    ReplyDelete
  13. Kalo di Palembang, sagu biasa digunain buat bikin pempek! Hehe. Kalau bubur sagu biasa dibikin es campur. Emang ya hasil hutan berguna banget apalagi untuk sumber pangan. Kita tinggal yang melestarikannya dan memanfaatkannya dengan baik.

    ReplyDelete
  14. Bubur mutiara, beginilah kami biasanya menyebutnya. Di masa kecil, mamaku suka banget bikin bubur ini untuk camilan sore atau pengganti makan malam. Rasanya enak dan manis juga karena dicampur gula merah. Aku baru tahu ternyata banyak manfaatnya bagi tubuh ya kalau konsumsi sagu, selain tentu saja sebagai pengganti nasi.

    ReplyDelete
  15. Wah aku baru tahu penampakan pohon sagu dan sagu itu ternyata diambil dari batangnya yaa.

    ReplyDelete
  16. Jadi kangen makan bubur sagu juga. Tapi saya sukanya bubur sagu mutiara yang sudah masuk ke dalam kulkas alias dalam keadaan dingin. Ngomong-ngomong, saya baru tahu nih, ternyata sagu bisa bermanfaat untuk kecantikan juga. Coba ah saya pakai tepung sagu untuk jadi masker.

    ReplyDelete
  17. Sepertinya sangat lezat rasanya.. apakah Sagu benar-benar bisa membuat perut kenyang menurut pengalaman kakak?

    ReplyDelete
  18. Tentang peperless sebenernya galau juga. Karena kenyataannya saat ini apa-apa masih perlu dokumen dan pencatatan yang berbentuk hard copy. Mungkin perlu kampanye juga tentang peperless dan solusi dokumen ke softcopy. Karena belum semua perusahaan tahu tentang peperless.

    Bubur mutiara dari sagu. Sedapnya.. sagu juga banyak manfaat untuk kesehatan. Jadi pengen nih. Apalagi lagi musim hujan begini. Dimakan hangat sudah pasti enak banget.

    ReplyDelete
  19. Dari kecil sampai sekarang bubur mutiara selalu jadi idolaku mba
    dimanapun tempatnya kalo liat itu langsung ngiler dan beli

    ReplyDelete
  20. Di daerah asalku sagu punya arti yg berbeda, disini sagu itu tapioka xixixi padahal udah berkali Kali dijelaskan itu beda. Masih Aja dianggap sama

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak menyertakan link hidup, kegiatan promosi maupun spam. Hit me up on : heizyi.business@gmail.com for partnership, ask something important and urgent 😊 Then, Salam kenal semua, jangan segan meninggalkan jejak komentar ya. Enjoy your reading, guys 💙

Powered by Blogger.