Campus Visit Polije 2020 Day 1 - Kembali Bersama Alam


Campus Visit Polije 2020

"SIP: Smart, Innovative, Professional"

- Slogan Politeknik Negeri Jember -

Campus Visit Polije 2020 Day 1: Kembali Bersama Alam - Menjadi bagian penting dari sebuah perjalanan besar adalah hal yang sangat membanggakan. Berkunjung, bermain lalu berkenalan dengan model pembelajaran Teaching Factory Politeknik Negeri Jember akan menjadi pengalaman tak terlupakan.

Bersama teman-teman penggiat media sosial seperti youtuber, selebgram dan blogger, kami menikmati dua hari penuh makna dengan suka cita.

Disambut hangat oleh Direktur Polije, Bapak Saiful Anwar, S.TP., MP dan Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Bapak Dr. Ir. Nantil Bambang Eko S., M.Si atau yang akrab disapa Pak Bes, kami menjalani proses briefing dengan seksama.

Dibawah pohon yang sejuk dengan background langit sore, kami mendapat penjelasan mengenai calon destinasi liputan, teknis kegiatan serta berbagai macam jenis TeFa (Teaching Factory) yang dimiliki Polije.

Sebenarnya, Campus Visit dilaksanakan selama dua hari berturu-turut. Yaitu pada tanggal 17 dan 18 September 2020 dengan beberapa agenda yang telah disusun rapi oleh Kepala Unit Humas dan Kerja Sama Politeknik Negeri Jember, Bapak Mahsus Nurmanto, SE dan tim. Namun pihak kampus memberi kebebasan kepada kami untuk mengeksplor TeFa lain diluar rundown. Tentu saja hal tersebut tidak boleh disia-siakan dan membuat kami semakin antusias mengenal Polije lebih dekat.


📌 OH IYA, APA SIH TEACHING FACTORY ITU?

 

Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri. Selain pada perguruan tinggi vokasi, program pembelajaran dengan teaching factory juga diterapkan pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lho.

Penerapan model pembelajaran teaching factory sendiri bertujuan agar setiap peserta didik mampu menjadi lulusan yang kompeten dibidang kewirausahaan sesuai keahlian yang dipilihnya.

Pada tahap briefing yang dilaksanakan pada 14 September 2020, kami juga mendapat fasilitas berupa cek kesehatan sebelum memasuki area kampus. Dijelaskan pula dalam pengarahan tersebut, bahwa sebagai pioneer dan pelopor Politeknik yang telah mengembangkan TeFa berstandar insdutri, Polije memiliki 22 jenis TeFa lengkap beserta kemitraannya.

Campus Visit Polije 2020


📌 MENGENAL TEACHING FACTORY POLITEKNIK NEGERI JEMBER


Sebagai kampus vokasi unggulan di Indonesia, Polije telah mengembangkan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) berupa #TeFa yang meliputi PUT Pengolahan dan Pengemasan Pangan (TeFa Bakery & Coffee dan TeFa Fish Canning), PUT Produksi Pertanian (Smart Greeen House dan Pabrik Produksi Benih), PUT Perternakan (Feedlot) dan PUT Informatika.

Teaching Factory Politeknik Negeri Jember

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, kami hanya akan mengunjungi 8 dari 22 TeFa. Dan cerita kami pun dimulai dari Kebun Inovasi Polije.

 

Teaching Factory Kebun Inovasi

 

Tidak semua orang suka berpanas-panasan, tidak semua orang mampu berbaur dengan alam. Namun mendapati tanaman hijau yang segar di atas lahan hampir 8000 meter persegi milik Politeknik Negeri Jember, rasanya... seperti mendapat energi kembali.

Masa darurat Covid-19 yang belum juga berakhir sudah cukup membuat kami nyaris terkena cabin fever. "Terkurung," di rumah sendiri selama beberapa bulan lamanya benar-benar memaksa kami segera menemukan distraksi, dari layar menyala pada sesuatu yang lebih nyata.

Baca Juga:  Mengenal Cabin Fever dan Cara Mengatasinya

Lalu, berkunjung ke Kebun Inovasi Polije menjadi solusinya 😎

Walau cuaca begitu terik, pemandangan hijau yang terhampar luas di depan mata nyatanya lebih menggoda. Aneka buah mangga dan melon yang boleh dipetik langsung di lahan memancing rasa penasaran kami.

Ada begitu banyak jenis buah semangka dan melon yang sedang dibudidayakan. Diantaranya, ada buah melon kuning bernama Alisa (tanpa jaring) dan buah melon bernama Alina (berjaring).

Proses penamaan dilakukan bukan tanpa alasan, lho. Seperti halnya buah semangka bernama Luna Maya (nama artis).

Menurut Kahumas Polije, diberi nama Luna Maya sebab buah semangka tersebut memiliki warna kuning mulus, mirip warna kulit mbak Bulan yang putih bersih 😂

Selain Luna Maya, ada juga Amarelo (semangka kuning non biji), Amara (semangka merah non biji) dan black suit atau Inul.

Sungguh kreatif bukan, penamaan buah-buah ini? 😆

Usut punya usut, Kebun Inovasi Polije telah berdiri sejak tahun 2015 melalui proses kerjasama antara Politeknik Negeri Jember dengan Balai Pengawasan Serifikasi Benih Jawa Timur yang tengah menggelar teknologi benih berskala nasional pada waktu itu.

Mengusung konsep edukasi dan konsultasi serta sebagai tempat praktikum bagi para mahasiswa nya, Kebun Inovasi Polije awalnya hanya menanam tanaman semusim seperti sayuran hortikultura.

Akan tetapi, program TeFa tersebut perlahan merambah tanaman hortikultura tahunan yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya jual seperti Jeruk Bali (Pamelo), Pepaya, Lemon tanpa biji (Montaji), Jeruk Siam Pontianak, Jeruk Banjar dan Jeruk Keprok Manis.

Kebetulan, ketika kami berkunjung ke Kebun Inovasi Polije pada 17 September 2020 lalu, bertepatan pula dengan proses launching atau tanam perdana bibit buah Nanas Madu.

Kebun Inovasi Polije juga diperuntukkan untuk umum, lho guys. Masyarakat umum boleh berkunjung, turut serta dalam proses penanaman atau datang hanya sekadar untuk memetik buah dan sayur langsung di lahan.

Seru, kan? Mangkanya, ayo main ke #KebunInovasiPolije 🍋🍉🍈🍍

Teaching Factory Kebun Inovasi Polije
 


Teaching Factory Smart Green House


Setelah puas bermain bersama alam di teaching factory Kebun Inovasi, kami melanjutkan perjalanan menuju TeFa Smart Green House.

Masih berada dalam kawasan lingkungan Politeknik Negeri Jember, Smart Green House atau rumah hijau cerdas adalah greenhouse yang diciptakan untuk pengelolaan tanaman menggunakan teknologi berbasis tinggi.

Teman-teman penggiat media sosial ditemani oleh Bapak Ir. Damanhuri, MP selaku Sekretaris UPT (Unit Pelaksanaan Teknis) Pengembangan Pertanian Terpadu mengelilingi komplek SGH Polije sembari belajar mengenai konsep pertanian modern dan cara kerja smart green house.

Teaching Factory Smart Green House Polije

Beliau menjelaskan bahwasannya konstruksi green house memiliki dua ruang, yaitu ruang tanam dan ruang kontrol (antara) dimana terdapat sekat berupa tirai silikon diantara dua ruang tersebut. Sehingga segala macam personel yang masuk ke ruang tanam harus disterilkan terlebih dahulu.

Sebagai pengendali perangkat keras terpusat, ruang kontrol (antara) juga berfungsi sebagai pelindung ruang tanam agar tidak kontak langsung dengan lingkungan luar.

Untuk mencapai tujuan produksi maksimal, program green house telah dilengkapi dengan sensor suhu, kelembapan dan intensitas pencahayaan yang diinput dari sensor data lingkungan untuk kemudian diatur oleh setiap aktuator (exhaust fan, blower, misting dan shading net).

Dengan mengatur kadar air, suhu, pupuk dan nutrisi secara automatis dari ruang antara, proses pertumbuhan tanaman dapat dikontrol sesuai tajuk. Masa panen, lengas tanah, syarat tumbuh tanaman serta kualitas produk seperti tingkat kemanisan, tingkat keasaman dan berat buah, dapat dikendalikan sesuai keinginan.

Berbekal sistem yang sudah terintegrasi dengan jaringan, proses kontrol smart green house system pun bisa dilakukan dari jarak jauh melalui ponsel.

Teaching factory Smart Green House yang dimiliki Polije terdiri dari 3 gedung berbeda ukuran. Setiap bangunan terdapat beberapa blok dengan satu komando tingkat pertumbuhan berseri yang fokus membudidayakan buah melon dengan masa tanam 75 hari.

Dengan demikian, #TeFaSmartGreenHouse Politeknik Negeri Jember bisa terus panen sepanjang tahun. Dalam tahun ini saja, smart green house Polije sudah lima kali panen buah melon 😀

Kebetulan yang menyenangkan, ketika kami berkunjung, terdapat beberapa blok tanaman buah melon yang sedang panen, siap panen dan siap tanam. Kami juga mendapat kesempatan mencicipi buah melon hasil panen dari kebun SGH 😍

Benar saja, harga menentukan kualitas. Walau membutuhkan biaya yang sangat mahal, namun kualitas buah dan sayuran hasil budidaya sistem green house memang tidak perlu diragukan lagi. Buah melon yang kami cicipi memiliki cita rasa khas dengan kombinasi pas. Rasanya manis, tekstur daging buah yang halus dan pasti masih segar karena dipetik langsung dari pohonnya.

Merasa kurang, kami pun mendapat tambahan sepiring (lagi) buah melon yang sudah dipotong-potong. Nikmat sekali 🍈🍴

Teaching Factory Smart Green House Politeknik Negeri Jember


Teaching Factory Kultur Jaringan


Perjalanan selanjutnya adalah belajar mengenai cara memperbanyak tanaman dengan metode kultur jaringan, yaitu teknik penggandaan tanaman secara masal dalam waktu singkat melalui proses vegetatif.

Biasanya, proses kultur jaringan dilakukan dengan cara mengisolasi sel, jaringan, organ atau sekelompok sel dalam kondisi aseptik (steril) agar dapat beregenerasi menjadi tumbuhan lengkap.

Mula-mula, bagian-bagian tanaman seperti daun, batang dan akar disterilisasi terlebih dahulu dalam laminar air cabinet. Kemudian ditumbuhkan pada media kultur jaringan yang kaya akan nutrisi, vitamin dan hormon seperti agar. Setelah itu, barulah dimasukkan kedalam wadah tertutup tembus cahaya seperti botal kaca dengan suhu tertentu untuk membantu proses fotosintesis.

Selama kunjungan di laboratorium kuljar Politeknik Negeri Jember, kami diajak berkeliling dari satu ruangan ke ruangan lain sembari melihat proses TeFa Kultur Jaringan dari awal sampai meneliti contoh dan macam-macam kultur jaringan yang berhasil di kembangkan oleh Polije.

Dari sana pula kami tahu, selain unggul dalam menghasilkan bibit yang bebas penyakit, kultur jaringan juga memeiliki kelemahan karena tanamah atau buah yang dihasilkan sama persis dengan induknya.

Berdasarkan teori Totipotensi, setiap organisme memiliki sifat yang sama dengan induknya. Artinya, jika si induk berbuah masam, maka hasil kuljar juga akan masam.

Menariknya, hasil budidaya tanaman mengunakan metode kultur jaringan yang dikembangkan oleh Polije, banyak diminati masyarakat umum.

Seperti halnya planlet (tanaman kecil hasil kultur jaringan yang mirip induknya) tanaman anggrek yang banyak dicari dan dipesan oleh para pecinta tanaman hias.

Teaching Factory Kultur Jaringan Polije

 


Teaching Factory Kopi


Meski bukan merupakan sarjana pertanian atau paling tidak seseorang yang paham akan tanaman, namun belajar mengenai perkembangan tumbuhan bersama teman-teman penggiat media sosial dalam acara Campus Visit Polije 2020 sungguh sangat menyenangkan. Kami benar-benar mendapat ilmu pengetahuan dan menambah wawasan.

Dan yang nggak kalah seru, ketika kunjungan terakhir kami pada hari pertama berakhir di TeFa Kopi Politeknik Negeri Jember.

Dikenalkan dengan berbagai alat modern dalam proses pengolahan kopi menjadi serbuk kopi siap saji adalah penutup hari yang sempurna.

Dipandu tenaga ahli, kami mencoba proses penggilingan kopi, mulai dari green bean, roasting (sangrai) hingga grinder (atau masyarakat umum biasa menyebutnya dengan proses selep, yaitu mengubah biji kopi menjadi bubuk kopi 😁)

Sejak memasuki TeFa Kopi, kami langsung disambut dengan aroma kopi yang khas. Ehm... sungguh destinasi liputan bagi pecinta kopi, nih 😍

Sebelum itu, kami juga dikenalkan dengan berbagai jenis kopi, cara menyeduh kopi hingga mencicipinya ☕

Menurut penanggung jawab disana, gedung teaching factory Kopi Politeknik Negeri Jember awalnya adalah laboratorium untuk praktikum mahasiswa, dosen atau layanan masyarakat, bukan untuk proses produksi kopi. Namun sejak dibukanya Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi, TeFa Kopi Polije aktif memproduksi, mengemas hingga menjual hasil produksi di outlet-outlet, kafe-kafe di Jember dan sekitarnya, bahkan pengirimannya sampai ke Kota Bandung Jawa Barat.

Dalam sekali produksi, #TeFaKopi bisa menghasilkan sampai 100 kemasan kopi siap seduh, lho. Walaupun hanya berfokus pada kopi Arabica dan Robusta, variant kopi yang dijual pun beragam. Meliputi kopi biji sangria dan kopi bubuk Arabica serta Robusta.

Teaching Factory Kopi Polije

 

***

Well, kisah perjalanan pada hari pertama Campus Visit Polije 2020 pun berakhir dengan makan siang bersama.

Menempati ruang sidang, kami menikmati waktu dengan mengevaluasi hasil perjalanan kami hari itu. sembari membahas apa saja yang akan lakukan esok hari nya.

For your information, dari keempat teaching factory Politeknik Negeri Jember yang kami kunjungi, ternyata semua nya telah menjalin kemitraan dengan berbagai Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja alias IDUKA.

Sesui program dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud dalam rangka membangun sumber daya manusia nasional berbasis kemitraan antara PTV (Pendidikan Tinggi Vokasi) dan IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja), Polije sejak awal berdiri telah bermitra dengan IDUKA dalam berbagai bidang, mulai dari mitra pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/ Magang bagi mahasiswa, Magang Dosen/ Pranata Laboratorium Pendidikan, perekrutan alumni, pelatihan teknis SDM industri, pemberian beasiswa, riset bersama, peningkatan kurikulum.

Polije juga telah mengembangkan kerjasama internasional baik dengan industri maupun perguruan tinggi melalui program student exchange, double degree, Lecture Exchange, Joint Riset dengan China, Korea, Thailand dan lainnya.

Baca Juga: Campus Visit Polije 2020 Day 2 - Pengalaman Menyenangkan

Campus Visit Polije 2020

 

📌 Adapun mitra yang telah bekerja sama dengan Politeknik Jember, meliputi:

 

TeFa Smart Green House:

  • CV. Agrifarm Bogor
  • PT. Tunas Agro Persada Jawa Tengah
  • PT. Koreana Seed
  • PT. Benih Citra Asia Ajung Jember

TeFa Kebun Inovasi:

  • Balijestro 

TeFa Kopi:

  • PT. Kapal Api Indonesia
  • Puslit Koka Indonesia,
  • Asosiasi Petani Kopi Jember
  • Suplier Biji Kopi

TeFa Kultur Jaringan:

  • CV. Arjuna Flora Malang

32 comments:

  1. Keren sih ya mbak, jadi semua TeFa yang ada di Polije semuanya terintegrasi dengan dunia industri dan kerja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya harus dong Sol, namanya PTV unggulan ya harus punya kemitraan :)

      Delete
  2. kereenn banget Polije, bikin jatuh cinta pengen balik lagi. Apalagi yg kul di sana ya,haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener-bener PTV unggulan ya mbak ^^ semoga lulusan Polije bisa jadi orang-orang berguna

      Delete
  3. Wow informasi-nya lengkap sekali :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga berisi pesan bermanfata ya :)
      thanks for coming kakak ^^

      Delete
  4. Polije keren ya mba. Menghindari kejadian "nganggur lulus kuliah" jadi mereka membuat para siswanya memang generasi ungggul. Siswa yang bisa bersaing di dunia kerja.

    ReplyDelete
  5. Duh asik bgt program kayak begini.. aku kangen kehidupan kampus jadinya.. kegiatan ini bisa menghilangkan dahaga akan pengetahuan dan keinginan untuk eksplor alam krn pandemi hrs di rumah aja

    ReplyDelete
  6. fasilitas Polije mumpuni banget buat mahasiswa politeknik yang perlu banyak praktek langsung.

    btw lucu itu si semangka luna maya. Dipasarkan ke warga apa gimana ya hasilnya?
    ohya trus kalau anak sekolah mau kunjungan ke sini apa bisa?

    ReplyDelete
  7. Sekarang tuh lihat yang hijau-hijau senang banget deh aku, seru banget sih ini programnya. Jember itu salah satu list aku untuk traveling pengen explore tentang Jember.

    ReplyDelete
  8. Duh enaknya makan melon alami langsung petik gtu mbak :D
    Kalau balik kampus gtu rasanya pengen mengulangi masa jadi mahasiswa baru saat masih semangat dengan kuliah haha :D
    Asri ya kampusnya, bisa berkebun juga :D

    ReplyDelete
  9. Aku suka banget nih kalo field trip kaya gini. Teorinya itu lebih mudah diingat dan lebih mudah paham juga. Aku selalu mau masuk ke green house deh hehee.

    ReplyDelete
  10. setelah baca artikelnya aku langsung browsing lebih lanjut mba, tertarik banget karena foto-foto yang disajikan di artikel mba.

    ReplyDelete
  11. Program kampusnya kece banget. Bisa eksplor lihat yang hijau-hijau bikin sejuk mata sambil nambah ilmu. Teaching factory kopi ini menarik ya, jadi bisa lihat proses sampai jadi bubuk kopi. Walau aku bukan penikmat kopi tapi kalau cium wangi kopi tuh candu banget.

    ReplyDelete
  12. Lihat suasananya sepertinya menyenangkan juga nih, apalagi lihat kebunnya, bakalan tambah semangat belajarnya ya, boleh tuh jadi rekomendasi untuk pendidikkan selanjutnya buat anak2ku nanti.

    ReplyDelete
  13. Teaching factory smart green house itu keren banget. Btw apakah di sekolah atau kampus lain juga ada kak? Sepertinya bisa di jadikan program kementrian juga agar berkembang menyeluruh ya teaching factory ini.

    ReplyDelete
  14. Aku barh tah singkatan Politeknuk Negeri Jember itu Polije hehe unik.

    Btw salut euy Polije yang punya beragam "factory" bener bener konsep belajar di alam kalo di sekolah menyebutnya, hehe.

    Aku penasaran sama smart green house-nya.

    ReplyDelete
  15. MeMang memanjakan mata, menenangkan pikiran bisa berkunjung ke tempat yang asri begini. Rasanya gak mau pulang gitu

    ReplyDelete
  16. Ini BISA BANGET jadi destinasi wisata edukasi lhooo
    Kece amat sih POLIJE.
    Ga sabar buat mampir ke sini kalo daku cuss nJember

    ReplyDelete
  17. Hai Elok, salam kenal dari Bude neng hihihi (keknya kalo kamu seumuran itu, aku pasti seumuran ibumu!)

    Jadi ingat masa kuliah, Elok! Dulu aku di Teknik Industri Pertanian, dan kami juga sempat mendapat undangan ke Univ Negeri di Jember tapi lupa, udah lama banget dan berkesempatan keliling kebun kopi juga, jangan jangan di sini yaaa?

    Btw tulisannya bagus banget, detail dan komplit!

    ReplyDelete
  18. seneng banget baca reportasenya

    karena kerasa banget kekayaan kita ya?

    Ditambah sekolah yangv melahirkan SDM mumpuni

    kebangetan kalo ngga jadi negara juara

    ReplyDelete
  19. Boleh nih Polije jadi salah satu kampus vokasi yang bisa dipilih sama adikku tahun depan. Teaching Factiry bikin mahasiswanya jadi lebih memahami industri ya.

    Duh aku kebayang Melon yang baru dipetik deh. Pasti segar banget dan manis

    ReplyDelete
  20. Seru banget nih, kegiatan kampusnya. Benar2 pas sasaran, ya, buat sampai ke tujuan.

    ReplyDelete
  21. Menarik dengan adanya kegiatan seperti ini,program teaching factory ini baru saya ketahui. Dulu jaman saya sekolah di menengah kejuruan tidak ada program seperti ini padahal ini bagus banget ya untuk pengembangan para peserta didiknya.

    ReplyDelete
  22. Wah seneng banget pastinya yaa Mbak Elok dkk bisa makan buah melon langsung dari Teaching Factory (TeFa) Inovasi ya... lebih fresh pastinya

    ReplyDelete
  23. Artikelnya lengkap dan berisi sekali. Di sini saya jadi ikut mendapat ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai perkembangan tumbuhan. Terima kasih sudah berbagi :)

    ReplyDelete
  24. Ini nih baru kuliah kerja nyata.
    Btw unik2 nya pemberian namanya.
    Sampe salfok sama mbak Luna Maya segala, haha.

    Nice info, tfs.

    ReplyDelete
  25. wah asik ya program begini :) lebih nyata jadi bisa ikut terjun langsung hihi

    ReplyDelete
  26. MasyaAllah, kunjungannya seru sekali ini Mbak.
    itu nama-nama tanamannya pakai nama orang, unik banget yaa..
    duuh pengen deh bisa visit factory Polije juga, huhuhuh sayangnya jauh ih.

    ReplyDelete
  27. Waah, menarik banget programnya. Kira-kira bisa tidak ya mengajukan sendiri? Kalau berkunjung apakah akan didampingi juga kak? Apa bisa melihat-lihat ke tempat proses pembuatan kopinya juga? Inimah jalan-jalan manfaat karena sekaligus menambah ilmu tentang penanaman tanaman. Saya tertarik banget dengan kegiatan berkebun yang 'menghasilkan' (baca: buah, hehe). Karena bisa dikonsumsi sendiri juga.

    Eh apakah ada program hidroponiknya? Mengingat saya kan gak ada tanah lapang, jadi pengen belajar gimana menanam di lahan yang sempit.

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak menyertakan link hidup, kegiatan promosi maupun spam. Hit me up on : heizyi.business@gmail.com for partnership, ask something important and urgent 😊 Then, Salam kenal semua, jangan segan meninggalkan jejak komentar ya. Enjoy your reading, guys 💙

Powered by Blogger.