Yuk #JagaHutan dengan Adopsi Pohon Bersama Hutan Itu Indonesia, Seru Loh!


Program adopsi hutan

"Hutan di Indonesia akan semakin berjaya dan akan semakin mengharumkan nama Indonesia, karena kita akan bersama-sama menjaganya, mulai hari ini dan seterusnya."

- Shae -

Yuk #JagaHutan dengan Adopsi Pohon Bersama Hutan Itu Indonesia, Seru Loh! - Hal pertama yang aku pikirkan ketika mendengar kata hutan adalah banyak pohon, akar gantung, gelap, seram, nggak ada sinyal dan penuh binatang buas.

Padahal selain hewan, tumbuhan hijau dan pohon-pohon besar nan tinggi yang jumlahnya sangat banyak. Hutan juga terdiri dari unsur biotik seperti air, tanah, batu dan udara.

Ada tiga bagian penting dalam hutan. Atas tanah, permukaan tanah dan dalam tanah.

Menurut UU Kehutanan No.41 Tahun 1999 hutan merupakan kesatuan ekosistem lahan luas yang berisi sumber daya alam hayati yang didomaniasi pepohonan (mahkota hutan) dalam persekutuan alam dan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan.

Namun pada zaman sekarang, hutan tidak lagi semenyeramkan yang ada dalam bayangan. Banyak hutan berubah menjadi lahan perkebunan, destinasi wisata atau malah menjadi area perburuan hingga sasaran penebang pohon liar yang menyebabkan kerusakan ekosistem hutan.

Banyak sekali tangan nakal yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara ngawur dan memburu hewan untuk dijadikan koleksi atau kesenangan duniawi.

Oleh sebab itu, sebagai seseorang yang pernah tinggal di dekat hutan, aku merasa tertarik setiap ada obrolan dengan topik hutan dan alam sekitarnya.

Seperti beberapa waktu lalu, misalnya. Secara tidak sengaja aku menemukan info tentang peringatan Hari Hutan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 7 Agustus oleh Hutan Itu Indonesia (@hutanituid) melalui instagram Blogger Perempuan Network.

Dalam acara yang diadakan live on youtube tersebut, dibahas banyak hal mengenai aksi untuk hutan Indonesia, keindahan hutan, keanekaragaman hayati dalam hutan, apa saja hasil hutan serta kolaborasi antara organisasi dan komunitas dengan masyarakat adat dalam menjaga dan melestarikan hutan.

Dari situ aku jadi paham, bahwa hutan punya banyak sekali manfaat bagi manusia, hewan, lingkungan dan alam. Dengan menjaga hutan berarti menjaga kehidupan. Bukan begitu?

Nah, sebagai manusia yang pernah tinggal dekat dengan alam, izinkan aku berbagi sekaligus mengenang betapa indahnya ciptaan Tuhan bernama hutan. Dimana kita bisa menghirup udara segar setiap hari tanpa perlu khawatir oksigen yang masuk ke dalam paru-paru bercampur dengan debu atau emisi hasil pembakaran dari kendaraan.

Pemandangan hijaunya, desir angin nya, keakraban masyarakat sekitar dengan alam, kicauan burung setiap pagi hingga tradisi atau adat yang dipercayai di daerah sekitar hutan.

Uh, senang sekali rasanya bisa berbaur dengan alam. Walau jauh dari kata modernisasi. Nggak masalah menurut ku. Karena alam yang segar dan hijau jauh lebih menenangkan dari pada komentar netizen yang budiman 😂


Baca Juga: Membangun Indonesia Dari Timur

🌱 MENGENAL BERBAGAI JENIS HUTAN

Hutan di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi, iklim, jenis pohon, asal mula, proses pembentukan dan bentang alamnya.

Agar tidak salah dalam membedakan jenis-jenis hutan dan manfaatnya, mari kita pahami karateristik masing-masing jenis hutan tersebut.

  • Hutan Berdasarkan Iklim

Jika dibedakan berdasarkan Iklimnya, ada empat jenis hutan yang meliputi. Yaitu:

1| Hutan Hujan Tropis

Merupakan jenis hutan yang identik dengan pohon berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun. Biasanya, hutan hujan tropis juga ditandai dengan tumbuhnya tumbuhan epifit.

Ada yang tahu apa itu tumbuhan epifit? Yups, tumbuhan epifit adalah tumbuhan sejenis lumut, palem, dan pohon panjat.

2| Hutan Musim

Jika hutan hujan tropis memiliki pepohonan dengan daun lebar. Maka pada hutan musim, daunnya meranggas dan bersemi jika musim hujan. Tinggi pohonnya nya pun hanya sekitar 12-35 m saja.

Hutan musim ini disebut juga hutan munson. Jenis hutan ini biasanya terdapat di daerah yang memiliki 2 musim seperti Indonesia.

3| Hutan Sabana

Ngomongin sabana sudah pasti terlintas bayangan lahan hijau yang luas dan indah, bukan?

Benar sekali. Sesuai namanya, hutan sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan sabana bisa kamu temukan di daerah dengan curah hujan rendah seperti Nusa Tenggara.

Atau jika sekalian ingin berlibur, coba saja mengunjungi hutan sabana di kawasan gunung Bromo.

Dan beruntungnya aku yang hanya membutuhkan waktu 60 menit saja dari rumah untuk sampai di gunung Brono demi menikmati pemandangan alamnya.

Padang savana yang berdampingan dengan lautan pasir sungguh kombinasi sempurna bagi para pecinta alam.

Hamparan hijau yang bikin mata segar dan pikiran rileks itu membuatku betah berlama-lama. Sekalipun mata perih dan mulut berdebu akibat pasir yang terbawa angin. Tapi sungguh, pemandangan dengan background alam hijau, gunung-gunung dan awan yang berarak adalah yang terbaik 😍

Hutan Sabana Gunung Bromo Tengger Semeru


4| Hutan Bakau

Hutan bakau ini bisa disebut juga hutan mangrove, lho.

Karena berberfungsi sebagai pelindung  pantai dari abrasi, tentu saja letaknya berada di daerah pantai tropik

  • Hutan Berdasarkan Jenis Pohon

Berdasarkan jenis pohonnya,  ada hutan homogen dan hutan heterogen.

Hutan homogen memiliki ciri hanya ditumbuhi oleh 1 jenis pohon saja, misalnya hutan pinus dan hutan jati. 

Sedang hutan heterogen adalah kebalikan dari hutan homogen. Hutan heterogen atau hutan belukar ditumbuhi oleh banyak jenis pohon sehingga tidak ada jenis pohon yang mendominasi

  • Hutan Berdasarkan Fungsi

1| Hutan Lindung

Sebenarnya, fungsi hutan lindung adalah menjaga kelestarian tanah dan tata air di dalam maupun di sekitar hutan.

Bisa dibilang, hutan lindung itu memiliki peran penting dalam mencegah bencana banjir, melindungi tanah dari erosi plus menyaring air ke dalam tanah.

2| Hutan Suaka Alam

Sejalan dengan hutan lindung, hutan suaka alam juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan manfaat hutan lainnya.

Hutan suaka alam terdiri dari hutan cagar alam dan hutan suaka margasatwa

Cagar alam adalah jenis hutan yang berfungsi menjaga kelestarian flora dan fauna termasuk ekosistem tertentu yang dilindungi dan berkembang secara alami.

Sedangkan suaka margasatwa adalah jenis hutan yang melindungi jenis hewan-hewan tertentu beserta habitatnya.

Hutan Cagar Alam Taman Safari Prigen Pasuruan

 

3| Hutan Produksi

Disebut hutan produksi karena fungsinya memang untuk memproduksi atau mengeksploitasi hasil hutan. Baik berupa kayu maupun non-kayu seperti kayu jati dan obat-obatan

4| Hutan Wisata

Jenis hutan ini makin banyak ditemukan seiring berkembangnya media sosial. Dimana proses pengelolaan dan pemeliharaannya memang diperuntukkan untuk kepentingan wisata.

Beberapa pemerintah daerah setempat sengaja membuka hutan untuk umum dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan, indah nya alam serta membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.

Bukankah hutan wisata yang ramai pengunjung bisa menjadi ladang penghasilan warga sekitar?

Bisa dengan berjualan, menjadi pemandu wisata atau tukang parkir sekali pun. Tentu hal ini juga berdampak positif bagi pemasukan daerah setempat.

Contoh hutan wisata yang paling sering kita temui adalah taman laut, taman buru dan taman wisata alam.

Hutan Pinus Ekowisata Nongkojajar Pasuruan

  • Hutan Berdasarkan Pembentukannya

Berdasarkan pembentuknya, hutan dibagi menjadi hutan primer dan hutan sekunder.

Hutan primer adalah hutan yang masih perawan. Artinya, masih alami dan belum pernah dilakukan penebangan sampai habis.

Sedang hutan sekunder adalah bekas hutan yang pernah ditebang sampai habis tetapi tumbuh kembali secara alami kemudian menjadi hutan buatan atau budidaya.

  • Hutan Berdasarkan Asalnya


Ternyata banyak sekali jenis hutan yang perlu kita ketahui, ya.

Jika dilihat dari asalnya, hutan jenis ini ada dua macam. Yaitu hutan alam dan hutan buatan.

Berarti masih berkaitan dengan hutan primer dan sekunder dong? Yeps, betul sekali. Jadi mari kita perjelas.

Hutan alam adalah hutan yang terbentuk tanpa campur tangan manusia. Sedangkan hutan buatan adalah hutan yang memang sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu. Seperti proses reboisasi atau rehabilitasi.

  • Hutan Berdasarkan Bentang Alam


Ternyata untuk memahami kareteristik hutan, juga bisa berdasarkan bentang alamnya, lho.

Nah, yang termasuk jenis hutan ini adalah hutan yang posisinya berada di ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut seperti hutan pegunungan.

Hutan pegunungan sendiri merupakan jenis hutan yang terletak di wilayah pegunungan dan berada pada ketinggian lebih dari 1000 mdpl.

Berikut contoh hutan pegunungan yang harus kamu tahu:

  • Hutan montana, berada pada ketinggian 1500-2400 mdpl.
  • Hutan sub montana, berada pada ketinggian 1000-1500 mdpl.
  • Hutan sub alpin, berada pada ketinggian leboh dari 2400 mdpl

 

🌱 MEMAHAMI MANFAAT HUTAN BAGI KEHIDUPAN


By the way, setelah mengetahui jenis-jenis hutan, mari kita telusuri apa saja manfaat hutan bagi manusia,  hewan dan lingkungan.

  • Manfaat Ekonomi


Sebagai seseorang yang sangat mencintai alam. Tentu saja aku banyak mendapat manfaat selama tinggal di dekat hutan. Salah satunya adalah murahnya harga sayur mayur 😅

Dulu, aku pernah tinggal dilereng gunung Bromo Pasuruan. Yang mana masyarakat nya memanfatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Masyarakat suku Tengger atau daerah Tosari dan Puspo menggunakan lahan kosong untuk menanam sayuran sebagai pendamping makanan pokok mereka.

Masyarakat suku tengger atau penduduk desa sekitar lereng gunung kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Mereka akan menghabiskan waktu seharian untuk bercocok tanam.

Alih-alih padi, masyarakat suku tengger menanam sayur mayur seperti kentang, tomat, kubis dan ubi.

Saat kali pertama hendak berkunjung ke gunung  Bromo, saat itu pula aku tahu bahwa masyarakat nya gemar bercocok tanam. Terbukti dengan banyaknya pemandangan lahan yang ditumbuhi oleh kentang, kubis dan ubi di sepanjang jalan menuju Bromo Mountaint.

Pantas saja ketika musim panen tiba, harga sayur mayur jadi murah. Para petani akan menjual hasil panen mereka ke pasar.  Tak jarang, ayah juga mendapat banyak kiriman sayur dari kenalannya ketika musim panen tiba. Karena tidak mungkin dihabiskan sendirian, maka ibu biasa membaginya dengan tetangga.

Oh iya, selain bahan pangan, ragam flora, fauna serta sumber daya alam hutan juga dapat dikelola untuk menghasilkan berbagai macam  kebutuhan industri yang bisa membantu perekonomian pemerintah dan masyarakat sekitar hutan.

Area Bercocok Tanam Suku Tengger Dilereng Gunung Bromo Semeru


  • Manfaat Hidrolis


Baiklah, setelah membahas manfaat hutan untuk manusia, mari kita beralih pada manfaat hutan bagi hewan dan tumbuhan.

Seperti yang kita tahu, hutan adalah lahan luas yang ditumbuhi banyak jenis pohon. Dimana akar dari pohon-pohon tersebut nantinya berfungsi sebagai pengatur siklus air dalam tanah, intrusi air asin dan penampung air hujan.

Semakin lebat pohon, maka semakin bagus daya serap air nya. Sehingga saat musim kemarau tiba, tumbuhan ataupun pohon memiliki cadangan air yang cukup dan terhindar dari kekeringan

Sebaliknya, ketika musim penghujan datang. Pohon-pohon tersebut bersifat sebagai penampung air hujan. Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor.

Akan tetapi, meski keseimbangan siklus air terjaga, tata kelola air tanah juga harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan daya serap air tanah yang jika tidak di olah dengan baik, maka akan berakibat buruk pada ekosistem hutan itu sendiri. Apalagi penyerapan air tanah yang tidak maksimal akan menyebabkan tanah tidak subur sehingga berimbas pada sektor pertanian.
 
Hutan Pinus Gunung Bromo Pasuruan
  • Manfaat Klimatologis

1. Menjaga keseimbangan iklim
 

Sebagai daerah yang ditumbuhi banyak pepohonan dan tumbuhan hijau, hutan berperan penting dalam mengurangi dampak  buruk pemanasan global.

Aktivitas manusia yang sering kali menimbulkan polusi sehingga menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem dapat diatasi dengan cara mengelola hutan. 

Menjaga hutan berarti menjaga kestabilan ekosistem lingkungan, mencegah banjir dan tanah longsor sehingga terhindar dari perubahan musim yang tidak stabil

2. Paru-paru dunia

Hutan sebagai paru-paru dunia artinya hutan berperan aktif sebagai filter udara.

Beragam jenis pohon dan tumbuhan hijau yang tumbuh subur dalam hutan akan menyerap karbon dioksida kemudian melepaskan oksigen yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernapas.

Dengan demikian, hutan yang lestari akan menghasilkan lingkungan yang sehat dan udara bersih bebas polusi.

Bromo Forest Area Pasuruan
  • Manfaat Ekologis

Hutan berfungsi secara ekologis artinya berkaitan dengan interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan lain ataupun interaksi antara makhluk hidup dengan alam yang terdapat dalam hutan.

Jadi nggak heran jika masuk hutan, kamu akan banyak menjumpai keanekaragaman hayati seperti tumbuhan epifit, semak, belukar, satwa kecil dan masih banyak lagi.

Hutan Pinus Lereng Gunung Bromo Tosari Pasuruan

  • Manfaat Sosial Budaya

 
Sebenarnya, hutan juga memiliki manfaat sosial budaya bagi kehidupan manusia. Interaksi yang terjalin antara manusia dan alam dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, secara tidak langsung telah menciptakan keterikatan yang hakiki.
 

Terbukti dengan adanya ritual budaya yang dilakukan oleh suku-suku Indonesia menjelang peringatan-peringatan tertentu seperti:

  • Ritual etika menanam padi oleh Kasepuhan Pasir Eurih Lebak, Banten
  • Pembagian zonasi sumber daya hutan oleh Suku Badui, dan
  • Unan-unan oleh Suku Tengger ketika hendak memulai bercocok tanam.

Sebagai masyarakat yang memegang teguh ajaran leluhur dan memiliki kearifan lokal, suku-suku tersebut piawai dalam menjaga, mengelola dan melestarikan hutan hingga saat ini.

Tradisi Adat Unan-unan Suku Tengger
Tradisi Adat Unan-unan Suku Tengger by Dokumen Pribadi Pemuda Tengger

🌱 CARA MELESTARIKAN HUTAN

 

Seru juga, ya ngobrolin tentang hutan. Ada begitu banyak jenis dan manfaat yang ditawarkan hutan untuk kelangsungan hidup umat manusia, hewan dan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Mengingat begitu banyak manfaat hutan bagi manusia, sudah selayaknya kita turut andil dalam menjaga dan melestarikan hutan.

Bukankah hutan yang lestari bisa menjamin ekonomi terus maju? hutan yang lebat juga bisa menjauhkan kita dari bencana banjir?

Maka dari itu, yuk kita bersama-sama berkontrsibusi mewujudkan #HutanKitaJuara. Caranya? Gampang!

Ada banyak jalan menuju Roma. Begitu juga dengan cara melestarikan hutan. Mulai saja dengan langkah kecil. Seperti adopsi hutan, misalnya. Atau kamu bisa ikuti salah satu kiat berikut demi #JagaHutan. Are u ready?

  • REBOISASI

Reboisasi atau penghijauan adalah cara paling umum yang digunakan untuk melestarikan hutan. Bahkan dari jenjang sekolah dasar pun, langkah ini begitu nyaring digaungkan.

Dengan melakukan penanaman kembali hutan yang sudah rusak, gundul atau habis ditebang, berarti mencegah pemanasan global, memperbaiki ekosistem alam serta meningkatkan kualitas guna sebab hutan akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan dan pernapasan manusia plus hewan.

  • SISTEM TEBANG PILIH


High grading atau tebang pilih adalah cara menebang pohon yang berusia tua terlebih dahulu sesuai jenis pohonnya. Sedang pohon yang masih muda dibiarkan sampai waktunya panen dan mendapat izin untuk ditebang.

  • TIDAK MEMBUANG SAMPAH KE HUTAN


Hutan adalah habitat berbagai macam flora dan fauna. Jika hutan dijadikan tempat pembuangan sampah, sudah bisa dibayangkan betapa kacaunya ekosistem dalam hutan. Fungsi lingkungan hidup juga pasti terganggu sehingga mengakibatkan kerusakan hutan.

  • MENJADIKAN HUTAN SEBAGAI TEMPAT WISATA

 

Memanfaatkan hutan menjadi tempat pariwisata merupakan salah satu cara melestarikan hutan hujan tropis.

Disebut ekowisata, cara pelestarian hutan semacam ini mengutamakan aspek berwawasan lingkungan, pendidikan, pembelajaran, pemberdayaan sosial budaya ekonomi dan konservasi alam.

Lihat, Gunung Bromo yang bisa ditempuh dari 4 kabupaten pun memiliki hutan pinus yang indah di sepanjang rute menuju penanjakan melalui jalur Pasuruan.

Aku, bahkan sampai kedinginan. Untungnya, warga sekitar begitu ramah dan terlihat biasa saja melihat pengunjung yang tiba-tiba berhenti di tepi jalan hanya untuk sekadar berswafoto 😎

  • BERHENTI BERSIKAP VANDALISME

Merusak, memotong, mencoret pohon atau bebatuan dalam hutan adalah perilaku iseng (vandalisme) yang seringkali dilakukan oleh para "tamu" ketika berkunjung ke hutan.

Meski tidak berbahaya, jejak yang ditinggalkan malah mengurangi kelestarian hutan itu sendiri.

  • MENGUBAH POLA KONSUMSI


Secara nggak sadar, aktivitas manusia juga berdampak pada bumi dan lingkungan. Sekalipun tinggal jauh dari hutan, bukan berarti aktivitas masyarakat perkotaan tidak berimbas pada hutan.

Penggunaan plastik secara berlebihan akan menimbulkan limbah pada lingkungan sebab plastik merupakan sampah yang sulit diuraikan sehingga merusak kesuburan tanah.

Produksi kertas secara terus-menerus juga akan mengakibatkan efek rumah kaca. Bahan baku kertas yang menggunakan pohon dari hutan lama-kelamaan akan menyebabkan hutan gundul dan terjadilah pemanasan global.

  • MENCEGAH KEBAKARAN HUTAN


Karhutla atau kebakaran hutan dan lahan bisa terjadi karena unsur kesengajaan (ulah manusia) atau pengaruh musim kemarau (faktor alami). Namun sering kali kebakaran liar memang disengaja guna tujuan tertentu seperti sengaja membakar hutan untuk pembukaan lahan oleh masyarakat maupun korporasi.

Dampaknya, kabut asap dimana-mana dan sangat mengganggu sektor perekonomian, lingkungan, sosial pedesaan hingga negara tetangga.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah  harus mengindetifikasi penyebabnya. Misalnya, dengan cara melakukan edukasi terhadap masyarakat sekitar hutan tentang pengelolaan, pentingnya hutan dan bahaya yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan.

  • MENJADIKAN HUTAN SEBAGAI CAGAR ALAM

Salah satu cara melestarikan hutan yang dijamin ampuh adalah dengan menjadikan hutan sebagai cagar alam. Dengan demikian, hutan akan dilindungi oleh undang-nundang dan hukum adat. Sehingga tangan-tangan nakal perusak hutan dan penebangan liar pun bisa diminimalisir

  • BERGABUNG DENGAN KOMUNITAS HUTAN

 

Salah satu cara berkontribusi menjaga dan melestarikan hutan bagi kamu yang sangat mencintai lingkungan namun terhalang waktu dan banyak hal. Kamu bisa mencoba bergabung dengan komunitas-komunitas peduli hutan dengan cara aksi nyata terjun langsung ke dalam hutan, mendukung perlindungan hutan, berdonasi atau memaksimalkan media sosial sebagai sarana kampanye.

Banyak sekali organisasi atau komunitas lingkungan hidup yang bisa kamu temui seperti:

Greenpeace adalah organisasi kampanye global untuk hutanFWI adalah organisasi sistem bidang pengelolaan data dan informasi kehutanan
WWF Indonesia adalah organisasi hutan independenHutan itu Indonesia adalah organisasi terbuka pecinta hutan

  • ADOPSI POHON


Secara sederhana, pelestarian hutan adalah cara dan upaya menjaga serta mengembalikan kelestarian hutan agar tetap terjaga fungsinya.

Ada banyak sekali langkah yang bisa dilakukan. Misalnya dengan cara adopsi hutan. Sebuah gerakan menjaga hutan agar ekosistem serta keanekaragaman hayati hutan tetap lestari. Siapa pun bisa ikut serta dalam gerakan ini. Tua, muda bahkan anak-anak.

Salah satu contoh adopsi hutan adalah dengan program adopsi pohon, yaitu pendonasian sejumlah dana untuk penjagaan dan perawatan pohon adopsi selama durasi waktu tertentu.

Nantinya, nama donatur akan ditempel pada pohon yang diadopsi. Untuk selanjutnya, proses perawatan pohon dan pelestarian hutan akan melibatkan warga sekitar hutan dan komunitas serta organisasi yang tergabung.

Karena tujuan adopsi pohon adalah melestarikan hutan dan menjaga kehidupan alam, maka para donatur akan mendapat laporan perkembangan beserta hasil donasi baby tree selama kurun waktu yang dipilih.

Seru, kan? dengan mengadopsi pohon, berarti kamu turut melestarikan hutan dan mengapresiasi kehidupan alam liar.

Nggak perlu lagi ada alasan takut masuk hutan. Nggak ada waktu. Jauh dari hutan. All can be overcome dengan cara pohon asuh tadi.

By the way, aku ada beberapa foto pohon adopsi yang telah ditempeli nama para donatur. Foto ini diambil dari berbagai forum dan komunitas pecinta hutan. Salah satunya dari laman Hutan Itu Indonesia.

Program Adopsi Hutan 2020

 

🌱 MENGENAL HUTAN ITU INDONESIA LEBIH DEKAT


Apa, sih Hutan Itu Indonesia?

Hutan Itu Indonesia adalah sebuah gerakan yang dibentuk oleh orang-orang keren yang sangat mecintai alam guna meningkatkan kesadaran semua orang akan pentingnya hutan, mengenalkan ragam kekayaan hutan serta ajakan untuk berkontrisbusi #JagaHutan.

Mengusung visi misi dengan cara kampanye yang menyenangkan dan kreatif, Hutan Itu Indonesia berharap pesan positifnya diterima dan diapresiasi dengan baik.

Hingga saat ini, gerakan terbuka yang didirikan pada 22 April 2016 ini telah berhasil mengadopsi sebanyak 1039 pohon yang tersebar di beberapa hutan di daerah Jambi, Sumatera Barat dan Taman Nasional Rinjani.

Oh iya, jika kamu berminat untuk mengikuti program pohon asuh, kamu bisa menghubungi Hutan Itu Indonesia atau bergabung dengan oraganisasi dan komuitas lingkungan hidup yang telah aku sebutkan diatas, ya 😊👆

Logo Hutan Itu Indonesia

🌱 HASIL HUTAN BUKAN HANYA KAYU

 

Omong-omong soal hasil hutan, kamu tahu nggak, sih kalau hasil hutan dan manfaatnya itu sangat beranekaragam?

Selain kayu, hutan juga menghasilkan berbagai jenis bahan komoditi bukan kayu, artinya hasil hutan tersebut didapat tanpa harus menebang pohon.

Apa saja hasil hutan non-kayu? Banyak!

Ada kacang-kacangan, biji-jian, buah beri, jamur, minyak, rambut hewan, rempah, gambut, hewan ternak, hewan buruan, madu, sayuran, tanaman obat, rotan, kopi, mentega, ranting untuk kayu bakar dan masih banyak lagi.

Produk-produk hutan non-kayu tersebut nantinya bisa dijadikan ladang mata pencaharian masyarakat sekitar hutan.

Jalur Pendakian Gunung Bromo Via Pasuruan


Mengingat sepertiga bagian bumi adalah hutan, maka tak heran jika kawasan yang identik dengan pepohonan, seram, gelap dan nggak ada sinyal ini sangatlah berperan penting dalam laju pertumbuhan industri dan proses kehidupan, jadi sudah sewajarnya jika kita turut berkonstribusi dalan pelestarian hutan, bukan?

Ada banyak cara melestarikan hutan agar tidak terjadi kerusakan dan mencegah kegundulan hutan. Salah satunya, ya dengan adopsi hutan.

Dimulai dengan langkah kecil, perubahan besar pun bisa tercapai.

Selain itu, jangan lupakan sistem ekowisata. Sebuah upaya pelestarian hutan dengan menjadikan hutan sebagai tempat wisata berbasis konservasi alam, pembelajaran, pendidikan dan pemberdayaan sosial budaya ekonomi.

Sungguh, siapa pun yang menginjakkan kaki di hutan, pasti akan tersihir oleh indah nya alam hijau dan sejuknya udara diantara pepohonan.

Oleh karena itu, mari ikut dan ajak banyak orang untuk berkolaborasi #JagaHutan demi terwujudnya #HutanKitaJuara.

Sebab Hutan itu... Indonesia!


23 comments:

  1. Hutan bukan hanya penghasil oksigen bagi dunia ya, tapi ada banyak manfaat hutan lainnya yg baru saya sadar setelah baca artikel ini.
    Begitu juga dengan cara kita melestarikan hutan, bukan cuma bisa berdoa, tapi banyak hal ternyata yg bisa kita lakukan juga meski hanya dari rumah saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeps, intinya talk less do more teh :)

      Delete
  2. Agak out of topic, tapi lihat hutan tuh keinget film petualangan sherina, hahaha. Inget segernya jalan2 di sekitar hutan. Jd gabisa bayangin gmn jadinya kl hutan gak di jaga kelestariannya, pdhl kan paru2 dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak. segernya itu yang bikin adem dan secara gak langsung merupakan fungsi hutan sebagai paru-paru dunia. Makanya hutan kudu dilestarikan biar udara buat kita bernafas bersih dari polusi

      Delete
  3. Indahnya hutan dengan berbagai cerita dari kegunaannya sampai misteri yang menyelimuti tp manfaatnya sungguh luar biasa di bumi ini :)

    ReplyDelete
  4. Aku baru tau kalo sabana itu termasuk hutan. Sabana tuh hutan favorit aku karena cakep bgt buat background foto kayak sabana di flores NTT hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe.... banyak banget ternyata jenis hutan ya mbak ^^

      Delete
  5. Hutan adalah paru2 dunia, kalo sampai hutan rusak, bisa2 dunia jg ikutan rusak 😭

    ReplyDelete
  6. MashaAllah.. artikelnya sangat lengkap banget ini mbak, dari membaca tulisan ini jadi semakin memahami betapa hutan punya fungsi yang amat sangat besar ya dalam kehidupan ini ngga hanya untuk manusia tapi juga makhluk yang hidup dalam hutan juga

    ReplyDelete
  7. Bagus deh program adopsi pohon dan adopsi hutan ini. Bikin siapa pun bisa mengadopsinya. Bahkan orang yang jauh dari hutan. Mana bisa dimulai dengan nominal yang kecil ya. Semoga program ini banyak yang ikutan. Supaya hutan kita selalu lestari.

    ReplyDelete
  8. Manfaat hutan itu tak terhingga. Banyak banget. Terutama manfaatnya untuk kelangsungan hidup umat manusia. Sedih melihat hutan-hutan di Indonesia terus ditebangi dan dicolongi kayunya. Semoga pemerintah Indonesia bisa bersikap tegas untuk melindungi kekayaan alam ini.

    ReplyDelete
  9. Salah satu untuk paru2 dunia dan hutan di Indonesia juga luas sekali untuk memasoknya tapi klo gak dijaga huhu bikin sedih. Semoga tetap lestari

    ReplyDelete
  10. selama ini cuma tahu reboisasi sebagai usaha menjaga kelestarian hutan, ternyata banyak ya dan sekarang ada adopsi hutan juga, jadi semua orang bisa (merasa) memiliki hutan ya, turut andil dalam pemeliharaan hutan untuk kehidupan lebih baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget mbak.

      Adopsi hutan ini merupakan gaya baru cara melestarikan hutan yang sedang dikembangkan oleh banyak organisasi peduli lingkungan seperti Hutan Itu Indonesia :)

      Delete
  11. Tanpa hutan, kita pasti musnah karena akan ada bencana Alam dan kekeringan. Semoga hutan kita tetap terpelihara ya. Gak jadi perkebunan sawit semua.

    ReplyDelete
  12. Nah bener banget memanfaatkan hutan sebagai ekowisata bisa membantu kita juga lebih menyadari dan merawat kehadiran hutan. Asal dikelola dengan benar pasti akan sangat bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. setujuuuuuuu.... selain itu kita juga bisa mengenal hutan lebih dekat

      Delete
  13. jangan sampai setega itu sama hutan yang ada di bumi ini, jangan serakah dan egois jadi manusia ya, haruslah menjaga kelestarian hutan

    ReplyDelete
  14. Banyak cara ya mba semoga hutan bisa terus dilestarikan apalagi ada adopsi hutan ini smeoga bisa terjaga terus

    ReplyDelete
  15. Hutan dengan fungsi hidrolis dan klimatologisnya urgent sekali menurutku. Lalu meskipun hutan notabene ada di daerah/desa tapi masyarakat kota juga harus peduli

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak. karena secara tidak langsung, masyarakat perkotaan adalah penyumbang polusi paling tinggi. Makanya harus ikut berkonstribusi menjaga hutan agar kelestariannya terjaga demi lingkungan yang lebih sehat

      Delete
  16. Duh semoga orang lebih banyak tergerak untuk merawat hutan ya baik langsung ataupun tidak langsung dengan adopsi hutan ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga ya mbak.

      semoga makin banyak hati yang tergerak menjaga dan melestarian hutan. Toh pada dasarnya setiap upaya yang dilakukan juga untuk kepentingan manusia itu sendiri ^^

      Delete

Halo, terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak menyertakan link hidup, kegiatan promosi maupun spam. Hit me up on : heizyi.business@gmail.com for partnership, ask something important and urgent 😊 Then, Salam kenal semua, jangan segan meninggalkan jejak komentar ya. Enjoy your reading, guys 💙

Powered by Blogger.