
"Air mata adalah pelembab alami untuk mata. Mata melihat lebih baik karena dibasuh olehnya."
- Christian Nevell Bovee -
Pagi ini, suasana sangat syahdu sebab cuaca masih dingin akibat sisa hujan semalam. Matahari pun, masih malu-malu padahal waktu menunjukkan pukul tujuh.
Sayangnya, walau tempat tidur sangat menggoda, tetapi jadwal yang sudah tersusun rapi harus tetap dijalani.
Setelah agenda rutin antar sekolah, aku akan melanjutkan kegiatan dengan membawa Si Navy -motor kesayanganku- ke tempat pencucian. Kebetulan, motor Navy perlu "mandi" sehabis keluar dari bengkel pasca servis bulanan.
FYI, motor yang selesai diservis biasanya aku cuci sendiri keesokan harinya di halaman rumah, namun kali ini aku memutuskan untuk membawanya ke tempat pencucian motor karena .... ehmmm apa ada yang salah dengan cara mencuci ku, ya? Sebab setiap selesai "dimandikan" pasti suka mati mendadak 🤔
Alhasil, daripada masuk bengkel lagi, lebih baik aku menyerahkan kepada ahlinya untuk dibersihkan ... hehehe
Saat sedang asyik menonton petugas yang sedang sibuk dengan pekerjannya memandikan motor ku, entah kenapa tiba-tiba mataku seperti kelilipan. Lalu berubah jadi perih dan merah sekali.
Untungnya aku sempat melihat ada Alfamart di dekat tempat pencucian motor ini, sehingga aku memutuskan untuk membeli obat tetes mata saja.
Kebiasaanku ketika hendak membeli sesuatu adalah membaca informasi produk yang tertera pada kemasannya terlebih dahulu agar benar-benar memperoleh manfaat produk dan tentu harus sesuai dengan yang aku butuhkan.
Nah, setelah menemukan produk yang dicari, aku pun kembali ke tempat pencucian motor dan segera meneteskan obat tetes mata kering, Insto Dry Eyes pada mata yang perih dan merah.
MENCARI KUNCI UNTUK MENEMUKAN SOLUSI
Sebenarnya, kejadian semacam ini bukanlah kali pertama bagiku. Aku sering mengalami kondisi mata yang tiba-tiba seperti kelilipan, mendadak perih tanpa sebab hingga kadang berair seperti orang menangis.
Dari kejadian berulang itulah kemudian aku mencari informasi terkait kondisi yang aku alami. Dikutip dari Alodokter, tanda-tanda berupa mata SEpet, PErih, LElah atau pegal, penglihatan kabur (ganda), dan mata merah, mata kering, serta berair merupakan gejala Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu akumulasi dari beberapa gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan gadget secara berlebihan.
Usut punya usut, Computer Vision Syndrome atau yang dikenal juga dengan Digital Eye Strain disebabkan oleh penggunaan gadget dalam waktu lama. Jika kondisi seperti ini terjadi secara kontinu, maka akan mengakibatkan gangguan lebih serius pada mata yang menjalar menjadi sakit kepala, sakit leher, sakit pundak hingga nyeri punggung.
Berbekal pengetahuan tersebut kemudian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan duduk seharian di depan laptop untuk menulis artikel, suka baca novel online sambil rebahan, scroll sosmed di ruangan yang minim cahaya, menjadi penyebab aku terkena CVS 😤
Selain yang aku sebutkan di atas, ternyata masih ada beberapa penyebab Computer Vision Syndrome lainnya yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Otot mata bekerja terlalu keras dalam jangka panjang
- Mata dipaksa membaca setiap huruf sekaligus fokus pada gambar di layar menyala
- Frekuensi berkedip mata berkurang akibat kontras, kerlipan, serta silau cahaya yang berasal dari gadget sehingga menambah beban kerja pada mata yang kemudian menyebabkan mata menjadi lebih kering
Namun jika diamati lebih spesifik, habit dalam penggunaan gadget selama ini telah membawaku pada masalah kesehatan mata yang lebih kompleks daripada Computer Vision Syndrome, yakni mata kering❗
Mata kering sendiri merupakan kondisi kekeringan pada mata akibat mata tidak terlumasi dengan baik. Bila umumnya mata akan berkedip sebanyak 18 kali dalam satu menit, berbeda pada mata kering. Sehingga menyebabkan produksi air mata mata berkurang dan terjadi kekeringan pada lapisan mata.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh dokter Fiona Amelia di laman resmi Klikdokter, mata kering cenderung di alami oleh para lanjut usia dan perempuan pascamenopuse. Akan tetapi, gaya hidup yang tidak sehat, seperti terlalu lama didepan komputer atau perangkat elektronik juga bisa mengakibatkan frekuensi berkedip mata tinggal 50% saja.
Mata kering dalam dunia medis dikenal dengan istilah keratoconjunctivitis sicca dengan gejala atau tanda-tanda yang menyertai di bawah ini:
- Mata merah
- Mata berair
- Mata layaknya berpasir
- Sensitif terhadap cahaya lampu maupun sinar matahari
- Penglihatan buram
- Berlendir disekitar atau didalam mata
- Mata mudah lelah
Omong-omong soal gejala mata kering, ada tiga ciri utama yang selalu aku rasakan ketika mulai fokus di depan laptop sepanjang hari, diantaranya:
1| Mata SEpet
Mata sepet itu mirip mata sayu tapi bedanya, kalau mata sayu itu bisa karena mengantuk, sedang mata sepet cenderung berat dan kadang bengkak pada beberapa kondisi. Saat pandangan mulai kabur dan terasa berpasir, artinya kemampuan berkonsentrasi mata telah berkurang. Pada kasus ku, hal ini terjadi karena efek radiasi sinar biru dari gadget. Untuk mengatasinya, aku membutuhkan obat tetes mata yang bagus dan bersifat sebagai pelumas seperti Insto Dry Eyes.
2| Mata PErih
Sederhananya, mata perih bisa disebabkan karena faktor pemicu, seperti kualitas udara dan iritasi. Mula-mula bak kelilipan, lalu muncul rasa tidak nyaman, perih dan panas atau terbakar hingga berair.
Persis seperti yang aku alami di tempat pencucian motor. Kondisi mata yang awalnya baik-baik saja, mendadak terasa perih dan butuh segera diobati.
Untungnya langsung beli Insto Dry Eyes New Packaging, penanganan pertama pada gejala mata kering secara mandiri tanpa harus pergi ke dokter 😎
3| Mata LElah
Tiada hari tanpa menulis, artinya mata akan terus berinteraksi dengan layar menyala. Itu berarti, efek radiasi pun ttidak dapat dihindari. Agar mata tetap lembab walau terus-menerus menatap komputer dan sesekali scroll TikTok ketika bosan, aku selalu sedia Insto Dry Eyes sebagai andalan apabila sewaktu-waktu gejala mata kering muncul tanpa permisi.
APAKAH MATA KERING BISA HILANG SENDIRI?
Ketika gejala-gejala mata kering terus menghantui, aku jadi bertanya-tanya sampai kapan kondisi semacam ini akan berlangsung. Padahal aku sendiri sangat sadar bahwa pekerjaan ku harus selalu berkaitan dengan laptop, smartphone, sosmed dan segala hal yang berhubungan dengan dunia maya. Terlebih ketika sedang burnout, maka media sosial adalah pelampiasan paling mudah untuk membakar penat.
"Uh, aku harus menemukan solusi!", pikirku tiba-tiba.
Alhamdulillah, berkat kecanggihan teknologi saat ini sangat memudahkanku mencari informasi seputar kesehatan mata dan cara mengatasi mata kering. Berbekal kuota internet saja, aku sudah mendapat solusi dari kondisi mata yang sering tidak nyaman ini.
Sesuai informasi yang aku peroleh kemudia didapat kesmpulan bahwa mata kering bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya jika iritasi telah berhasi diatasi. Berikut elaborasi mengenai mata kering berdasarkan penyebabnya:
- Mata kering ringan biasanya bisa sembuh sendiri karena penyebabnya bersifat sementara, seperti paparan angin, debu dan polusi
- Berbeda dengan mata kering kronis, seperti kelenjar air mata yang tidak berfungsi dengan baik atau penyakit autoimun, mungkin tidak dapat sembuh dengan sendirinya karena penyebabnya tergolong kronis sehingga membutuhkan perawatan medis
Jika mata kering yang bersifat kronis memerlukan perawatan medis untuk mengurangi gejala dan mencegah kerusakan lebih lanjut, Maka pada mata kering ringan hanya diperlukan perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala mata kering, seperti menggunakan air mata buatan, kompres hangat, atau menghindari paparan angin dan debu.
Insto Dry Eyes, Nafas Baru Bagi Penderita Mata Kering Seperti Aku
Layaknya penyebab nya yang bervariasi, begitu pun dengan cara mengatasinya. Termasuk dari salah satu Computer Vision Sydnrome, pengobatan mata kering juga bermacam-macam. Aku pribadi lebih cenderung menggunakan cara mandiri melalui perawatan sederhana di rumah sebab kondisi mata ku tergolong ringan dan masih bisa diatasi dengan kompres air hangat serta pemberian obat tetes mata merah.
Oleh sebab itu, aku selalu sedia
INSTO DRY EYES yang dapat memberi efek pelumas ketika mata sedang kelelahan mencari cuan sepanjang hari di depan laptop 😅
Insto Dry Eyes adalah obat tetes mata steril yang dikenal karena masih eksis dari zaman dahulu kala sebagai solusi pertama pada
mata kering. #InstoDryEyes mengandung bahan aktif Hydroxypropyl Methylcellose yang dipercaya mampu membunuh bakteri penyebab iritasi pada mata.
Meski kini hadir dengan kemasan baru, namun khasiatnya tetap sama, bahkan harga nya pun senantiasa ramah di kantong. Insto Dry Eyes New Packaging adalah salah satu produk hits dari Combiphar yang telah berhasil menyabet banyak penghargaan berkat mutu dan eksistensinya dalam membersamai masyrakat Indonesia;
Indonesia WOW Brand kategori Eye Care (2014), Superbrands Indonesia's Choice (2015), Social Media Awards (2015), Gold Champion Indonesia WOW Brand kategori Eye Drop (2019), Indonesia Digital Popular Brand Award 2023
CONCLUSION
Menjadi bagian dari kemajuan teknologi sebagai pekerja digital a.k.a fulltime blogger dan konten kreator, membuatku lebih aware terhadap kesehatan, mata. Apalagi hampir 24/7 waktuku dihabiskan di depan layar menyala, automatis keluhan, seperti mata SEpet, mata PErih dan mata LElah adalah hal yang biasa.
Akan tetapi, #MataKeringJanganSepelein, ya. Nah, tips and trick mencegah mata kering di bawah ini akan menutup ceritaku hari ini. Mari terus berkarya dan menjadi master dibidang yang kita sukai.
No comments:
Halo, terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak menyertakan link hidup, kegiatan promosi maupun spam. Hit me up on : heizyi.business@gmail.com for partnership, ask something important and urgent 😊 Then, Salam kenal semua, jangan segan meninggalkan jejak komentar ya. Enjoy your reading, guys 💙